RiderTua.com – Johann Zarco atau setidaknya orang-orang di sekitarnya terhindar dari potensi perpindahan pembalap Honda setelah Jorge Martin memutuskan akan bertahan di Aprilia tahun depan. Rider asal Prancis itu berharap tetap berkomitmen dengan tim LCR.
Dalam jumpa pers sebelum GP Ceko, Zarco mengatakan, “Semuanya berjalan baik dengan Honda. Saya tahu saya bisa bertahan bersama mereka. Masih dalam pertimbangan, apakah akan bergabung dengan LCR atau HRC. Fakta bahwa Jorge bertahan di Aprilia, berarti semakin banyak tanda tanya tentang ke mana saya akan pergi.”
Johann Zarco : Saya akan Tetap di LCR Honda
Kemudian Johann Zarco menjelaskan, “Bagi saya, penting menjadi pembalap nomor 1. Karena itulah, secara logika saya seharusnya bersama HRC. Namun situasi di Honda bisa berubah. Mungkin saya bisa menjadi pembalap utama di LCR. Saat ini semuanya dalam posisi menunggu, tetapi itu tidak mengubah fokus saya di trek balap.”
“Idealnya, saya akan tetap bersama LCR. Apa yang sedang kami bangun sangat bagus. Saya juga harus mempertahankan setidaknya kepala kru saya. Akan menjadi keuntungan besar jika memulai musim baru dengan orang-orang yang sama. Dan hubungan yang terbangun dengan Lucio (pemilik tim Lucio Cecchinello) juga sangat menarik,” imbuh rider yang saat ini menempati peringkat 7 dalam klasemen itu.

Zarco melanjutkan, “Lucio bekerja sangat keras bersama dengan para partner dan sponsor. Saya bisa melihat bahwa saya dapat memberikan nilai tambah bagi para sponsor berkat pengalaman saya. Jadi, akan ada kisah yang indah di sana. Tapi keputusan akhir tetap di tangan Honda. Kita harus menunggu dan melihat bagaimana perkembangannya.”
Saat ini, Zarco hanya fokus pada balapan akhir pekan di sirkuit Masaryk Brno. “Saya tak sabar untuk kembali mengenal trek ini. Maksud saya, saya pernah kompetitif di sini sebelumnya. Di trek ini dibutuhkan alur (flow) yang baik dan gaya balap yang halus. Tidak perlu hard breaking atau pengereman keras dan juga tidak perlu akselerasi keras. Jadi, cornering speed bisa menguntungkan kami,” jelas rekan setim Somkiat Chantra itu.
Mengenai Honda Rc213V, Zarco menjelaskan, “Motor kami jelas punya batasan dan saya harus menerimanya. Usai balapan di Sachsenring saya menyadari bahwa kami telah kembali ke sesuatu yang sangat tepat, bahkan dalam kondisi kering. Crash itu disebabkan oleh masalah teknis pada ban depan yang masih dingin dan tidak berfungsi saat itu.”

“Namun set-up membuat saya bisa mengendarai motor dengan ideal dan mampu bersaing untuk memperebutkan posisi 6 besar jika semuanya berjalan lancar. Itu tidak mungkin dilakukan di Aragon, Mugello, dan Assen karena saya justru semakin buruk ketika mencoba memperbaiki diri. Itulah batas kemampuan motor kami saat ini. Jika kami bisa mengulangi performa kuat seperti itu dan finis di 6 besar, ini akan menjadi akhir pekan yang sangat sukses di Brno,” tegas Zarco.
Zarco baru saja berulang tahun ke-35 sebelum GP Ceko (16 Juli) dan dia adalah pembalap reguler tertua di grid MotoGP saat ini.