RiderTua.com – Tidak hanya penjualan mobil penumpang saja yang menurun, mobil niaga ringan juga ikut terkena dampak dari penurunan kondisi pasar roda empat. Tentu ini menjadi sesuatu yang dikhawatirkan oleh sejumlah produsen seperti Suzuki, karena segmen ini dianggap cukup penting.
Penjualan Suzuki Carry Alami Penurunan Bulan Lalu
Meski terlihat masih bisa mencatatkan penjualan hingga ribuan unit per bulannya, nyatanya pasar mobil niaga juga ikut terdampak dari kondisi pasar roda empat yang menurun. Suzuki sudah melihatnya dari performa penjualan Carry yang tidak begitu bagus. Jelas mereka khawatir karena kondisi tersebut tidak hanya mempengaruhi penjualan mobilnya saja, tetapi juga model lainnya di segmennya.

Mobil niaga juga berperan penting dalam menggerakkan ekonomi menengah ke bawah, dan kalau penjualannya menurun sudah jelas itu membuat produsen khawatir. Sehingga pemerintah mulai bertindak dengan mengevaluasi kebjakan yang ada agar bisa memulihkan penjualan mobil jenis ini.
Tentunya ini diharapkan bisa meningkatkan penjualannya, dan seharusnya ini nantinya bisa disambut baik oleh publik maupun pelaku usaha. Tapi untuk sekarang masih akan dilihat seperti apa ubahannya, bisa saja dalam bentuk insentif atau lainnya.

Kekurangan Model Baru?
Mungkin ada yang beranggapan kalau penurunan penjualan mobil niaga ini terjadi karena kurangnya model baru yang dirilis. Meski itu bukan menjadi masalah utamanya, terlebih Wuling baru saja merilis Mitra EV sebagai mobil listrik terbarunya. Model ini dihadirkan sebagai penantang baru bagi DFSK Gelora E yang sudah dijual jauh sebelumnya.
Bahkan dengan model terlaris seperti Carry hingga Gran Max, kondisi pasar yang menurun akibat keadaan ekonomi secara global sudah memberikan dampak serius bagi penjualannya.