RiderTua.com – Kini banderol mobil LCGC sudah melebihi Rp 300 jutaan, dengan Honda Brio Satya yang mencapai angka tersebut. Banyak yang menduga kalau mobil jenis ini sudah tidak mendapat insentif karena mobil ramah lingkungan yang diprioritaskan, tapi sebenarnya insentifnya masih ada. Setidaknya sampai tahun 2031 mendatang.
Masih Ada Insentif Untuk Model LCGC di Indonesia
Awalnya mobil LCGC dihadirkan untuk memberikan kesempatan bagi konsumen Indonesia yang masih kesulitan membeli mobil baru. Di tahun pertama dan keduanya, ada banyak model yang ditawarkan hingga tujuh model. Namun kini hanya tersisa lima model setelah Datsun Go Panca dan Suzuki Karimun Wagon R dihentikan penjualannya, itupun empat model merupakan produknya Daihatsu dan Toyota.
Mobil jenis ini sempat mendapatkan insentif, jadi tidak heran kalau harganya cukup terjangkau ketika pertama kali dirilis. Tapi potongan harganya kemudian berubah dari 15 persen menjadi tiga persen saja setelah aturannya diubah. Memang ini berarti model LCGC tetap mendapat insentif, tapi tidak sebesar dulu.
Sampai sekarang insentifnya masih diberikan untuk LCGC, setidaknya sampai tahun 2031 mendatang, dan setelahnya tidak ada lagi insentif untuk mobil jenis ini. Kalau itu terjadi, maka banderol mobil seperti Sigra hingga Brio Satya bakal lebih mahal dari sebelumnya. Walau sebenarnya potongan harga yang diberikan dari insentif tidak begitu besar.
Masih Laris Terjual
Kini hanya tersisa lima mobil LCGC yang tersisa di Indonesia, terdiri dari Honda Brio Satya, Daihatsu Sigra dan Ayla, serta Toyota Calya dan Agya. Walau demikian, performa penjualannya masih cukup bagus, dengan Sigra yang masih menjadi model terlaris di pasarnya sejauh ini. Walau Brio Satya juga cukup laris, tapi penjualannya belum bisa mengejar rivalnya.
