RiderTua.com – GAC Group dikenal sebagai produsen otomotif asal Negeri Tirai Bambu yang memegang sejumlah merek seperti Aion. Tidak hanya itu, mereka juga menjalin kerja sama dengan produsen luar negeri, salah satunya FCA (Fiat Chrysler Automobiles) sebelum kerja sama tersebut berakhir.
GAC Bekerja Sama Dengan Sejumlah Merek Mobil
Sebenarnya GAC Group tidak hanya menggarap produk miliknya sendiri saja, tetapi juga menggandeng sejumlah merek mobil ternama seperti Toyota. Termasuk Fiat Chrysler, dimana mereka membentuk perusahaan patungan bernama GAC Fiat Chrysler Automobiles di Negeri Tirai Bambu tahun 2010 silam. Saat itu mereka merakit lokal model Fiat Viaggio.
Tapi seiring berjalannya waktu, mereka mulai merakit sejumlah produk dari Jeep, seperti Cherokee yang sempat menjadi incaran banyak orang sejak dirilis tahun 2015. Bahkan penjualannya sempat meroket hingga lebih dari 200 ribu unit dua tahun setelahnya, tapi setelah itu hasil penjualannya mulai menunjukkan penurunan.
Mulai tahun 2018, penjualannya terus menunjukkan penurunan hingga angka penjualan mobilnya terhenti di tahun 2021. Sehingga mereka berusaha untuk memulihkan penjualannya dengan sejumlah cara, tapi gagal. Belum lagi perselisihan internal yang terjadi antara GAC Group dengan Stellantis yang memegang FCA, sehingga ini yang menjadi salah satu penyebab mengapa kerja samanya dihentikan.
Menanggung Utang yang Besar
Selain itu, GAC Fiat Chrysler juga menanggung utang yang cukup besar, yaitu sekitar Rp 23 triliun. Sehingga perusahaan tersebut kemudian mengajukan kebangkrutan, alhasil kerja sama antara kedua merek tersebut sudah berakhir. Dengan ini, tidak ada lagi produk seperti Jeep rakitan lokal yang dijual di Negeri Tirai Bambu.
Sementara itu, GAC Group masih terus melakukan ekspansi pasar sejumlah sub-brand yang dipegangnya. Seperti Aion yang kini menghadirkan sejumlah produk unggulannya di beberapa negara, termasuk Indonesia.
