RiderTua.com – Dalam balapan pertama Kejuaraan Dunia Superbike di Donington Park, Sabtu (12/07), Niccolo Bulega tak ada mampu menandingi kecepatan bintang BMW, Toprak Razgatlioglu. Bahkan pembalap andalan Ducati itu hanya mampu finis kedua dengan Ducati Panigale V4R-nya dengan jarak yang cukup jauh + 6,535 detik..
Toprak Razgatlioglu dan BMW dalam Performa Puncak, Bulega Tak Berkutik!
Di sesi Superpole Sabtu sore, Nicolo Bulega mengamankan posisi kedua di sirkuit Donington Park yang memiliki panjang 4 km itu dengan waktu 1:24,946. Pembalap Italia itu kalah dari Toprak Razgatlioglu dengan BMW M1000RR-nya dengan selisih 0,119 detik. Start balapan pertama di Inggris tidak sepenuhnya berjalan sesuai rencana bagi sang pemimpin Kejuaraan Dunia, yang memasuki tikungan pertama di posisi ketiga dan bahkan menyelesaikan putaran pertama di posisi kelima.

Namun pembalap berusia 25 tahun itu menunjukkan kecepatannya yang bagus dan membuat kemajuan pesat. Saat Bulega berjuang untuk meraih posisi kedua di lap ke-4, jarak dengan Toprak di depan telah melebar menjadi 2,2 detik. Dengan demikian, pembalap Turki itu telah mengamankan kemenangan yang menentukan di balapan pertama.
Bulega kemudian menjalani balapan sendiran tanpa tekanan berarti, menyelesaikan balapan di Inggris di posisi ketiga, terpaut 6,5 detik di belakang Razgatlioglu dan 5,2 detik di depan Danilo Petrucci dari tim Barni Ducati. Di Kejuaraan Dunia, selisih poin di puncak klasemen menyusut menjadi empat poin. Padahal Razgatlioglu masih kesulitan dalam latihan hari Jumat, sementara Bulega memimpin.

“Pada hari Jumat, Toprak mungkin mengalami masalah dengan pengaturan atau feel berkendara. Sekarang sudah membaik, tetapi kami masih berada di level yang sama seperti hari Jumat,” kata Bulega setelah balapan pertama.
Masalah mata
Mungkinkah Bulega bisa menempel Toprak jika tidak terjebak di kerumuman pembalap di awal race? “Tidak.. Saya jelas kehilangan waktu di awal, tetapi kemudian saya mulai mengalami masalah dengan mata saya. Saya tidak tahu apakah keringat menetes ke mata saya, tetapi saya tiba di beberapa tikungan dengan mata tertutup. Tidak menyenangkan membalap motor di Donington dengan mata tertutup. Meskipun demikian, Toprak lebih cepat. Kami harus meningkatkan diri. Saya selalu menggunakan motor saya 100 persen, saya selalu ingin menjadi pembalap Ducati terbaik, dan saya biasanya unggul atas Ducati kedua, tetapi ketika Toprak dan BMW berada di 100 persen, itu tidak cukup.”
“Kekuatan Ducati terletak pada mesinnya, tetapi mungkin motornya kurang nyaman dikendarai di tikungan lambat.. Itu memang bukan keunggulan kami, Anda bisa melihatnya di sektor terakhir, di mana saya kehilangan banyak waktu. Awalnya juga sangat sulit, ketika saya bersaing ketat dengan dua pembalap Yamaha. Di beberapa meter pertama, saat berakselerasi keluar trek, mereka lebih cepat dari saya. Tapi mungkin pilihan ban saya juga bukan yang terbaik,” pungkas pebalap Italia itu.
Menurut Bulega, keunggulan Ducati ada di sektor mesin, namun di tikungan lambat motor ini tidak terlalu nyaman. Mungkin Ini yang mempengaruhi Hasil Race 1 WSBK Inggris 2025…