RiderTua.com – Start dari baris kedua, awalnya Pedro Acosta sempat kesulitan dalam sprint 15 lap di Sachsenring. Tapi rider Red Bull KTM itu mampu mengejar ketertinggalan dengan baik dan naik ke posisi ke-4. Kemudian dia nyaris mengalami crash. “Itu murni kesalahan saya. Saya melibas genangan air, tempat yang sama dimana Franco Morbidelli crash. Roda depan kehilangan traksi dan satu-satunya pilihan yang saya punya adalah melaju lurus ke depan untuk menghindari terjatuh,” ungkap rider asal Murcia Spanyol itu.
Acosta melaju ke gravel dengan kecepatan tinggi dan berkat keberuntungan dan keterampilannya, dia terhindar dari crash di tikungan yang berdekatan dengan arena go-kart itu. Rider berusia 21 tahun itu kembali ke lintasan dan langsung merosot turun ke posisi 12 di belakang Pecco Bagnaia. Pada akhirnya dia finis di posisi ke-9 tertinggal 17 detik dari pemenang Marc Marquez.
Pedro Acosta : Motor KTM Unggul di Lintasan Basah
Pedro Acosta menjelaskan, “Terlepas dari kesalahan itu, balapan saya berjalan cukup bagus. Saya berhasil kembali ke trek, termasuk dalam hal catatan waktu. Pada akhirnya, itu cukup untuk mendapatkan 1 poin. Itulah mengapa saya senang dengan hasil akhirnya.”

Acosta memuji performa RC16 saat wet race. “Hari ini, kembali terlihat jelas bahwa kami unggul di lintasan basah. Banyak motor yang performanya justru menurun saat hujan, tetapi tidak demikian dengan KTM. Motor ini membantu pembalap dan balapan di tengah hujan dengan mengendarai KTM juga menyenangkan. Kepercayaan diri pada bagian depan juga sangat baik dan feelnya sama seperti ketika balapan di lintasan kering,” ungkap rekan setim Brad Binder itu.
“Saya menyelesaikan balapan yang sulit, meraih 1 poin, dan melaju dengan kecepatan tinggi. Saya puas dengan hasil itu untuk hari ini,” pungkas rider berjuluk Hiu Mazarron itu.
Hasil sprint di Sachsenring tidak memengaruhi peringkat Acosta dalam klasemen. Dia tetap berada di peringkat 8 dengan mengumpulkan 99 poin di belakang Johann Zarco yang finis ke-7 dalam sprint. Di belakangnya ada rookie dari tim Gresini Fermin Aldeguer yang memperoleh 81 poin.