RiderTua.com – Jack Miller berhasil finis di 5 besar dalam sprint MotoGP di Sachsenring. Hasil ini cukup mengejutkan, mengingat sebelumnya rider Pramac Yamaha itu sempat terlempar dari M1-nya saat sesi kualifikasi di pagi hari. Akibat highside tersebut, Miller harus mencatatkan waktu dengan motor yang disetting untuk balapan kering dan juga mengalami masalah di awal sprint. “Hari ini penuh pasang surut. Di FP2, semuanya berjalan lancar dan motornya bekerja dengan baik,” ungkap rider asal Australia itu.
Namun dalam kualifikasi, Miller bernasib apes. “Saya keluar dari tikungan 3 dan ketika saya membalikkan motor ke arah sebaliknya, motor itu melontarkan saya ke bulan,” ujar Miller dengan ciri khasnya yang suka humor.
Jack Miller : Finis ke-5 Setelah Mengalami Highside Horor
“Saya memejamkan mata, lalu membentur dinding, dan menunggu dengan cemas motor itu menabrak. Tapi saya tidak tahu di mana motornya. Saat terjadi highside, biasanya motor berada di belakang pebalap,” imbuh Jack Miller sambil tersenyum.

Highside yang dialami Miller sangat mirip seperti yang dialami Maverick Vinales. Namun rider Tech3 KTM itu tidak beruntung dan mengalami dislokasi bahu, sementara Miller mampu melanjutkan balapan. Mengapa highside itu bisa terjadi? “Ban belum panas dan saya terlalu cepat membuka gas,” ungkap rider berjuluk Thriller Miller.
Crash di awal Q2 itu berdampak pada jalannya kualifikasi. “Situasinya sangat menegangkan. Saya berlari cepat untuk kembali ke pit dan mengambil motor kedua, yang memiliki set-up kering dengan suspensi yang lebih soft,” ungkap Miller.
Miller mengaku bahwa motornya tidak diatur dengan baik untuk dikendarai di trek basah. “Kami tidak memasang linkage yang tepat dan jarak sumbu rodanya tidak disetel dengan benar. Saya hampir tidak memiliki cengkeraman pada motor itu. Saya berhasil melahap beberapa lap dan menempatkan motor di baris ketiga,” jelasnya.

“Saya mengawali sprint dengan baik. Tapi kemudian tiba-tiba saya merasakan roda saya selip. Rasanya sangat aneh. Miguel Oliveira yang berada di belakang saya mengatakan bahwa sepertinya saya melindas plastik/tear-off visor helm. Lalu dia bergerak ke sisi dalam untuk menghindari tabrakan,” jelas Miller menggambarkan kejadian setelah start.
Slip yang tiba-tiba itu membuat Miller kehilangan banyak momentum dan posisi. “Setelah itu, saya berusaha mempertahankan posisi saya. Saya menemukan ritme dan mampu menyalip Brad Binder dan Alex Marquez. Saya berupaya mendekati Diggia dan Pedro Acosta. Saya membalap dengan kecepatan mereka, tetapi tidak bisa memperkecil gap dari mereka,” imbuhnya.
Miller terus gas pol dan akhirnya melewati garis finis di posisi ke-5 tertinggal 9,4 detik di belakang sang pemenang Marc Marquez. “Setiap kali saya memacu lebih keras, sisi ban luar di sisi kiri menjadi sangat panas. Akan jauh lebih mudah jika start lebih baik. Dengan begitu, saya tidak perlu terlalu banyak menekan ban,” keluh Miller.
Namun jika dibandingkan dengan rekan setimnya Miguel Oliveira, hasil Miller jauh lebih baik. Oliveira yang biasanya tampil kuat saat wet race hanya finis di posisi ke-11 kalah 19,5 detik di belakang pemenang.