RiderTua.com – Jorge Martin melakukan tes pribadi pada Rabu (9 Juli) dengan mengendarai Aprilia RS-GP di Misano. Tes ini dilakukan setelah perubahan aturan yang memungkinkan pebalap yang cedera panjang untuk mengikuti tes pribadi selama 1 hari dengan motor MotoGP sebelum kembali beraksi di lintasan. Dimana aturan ini diberlakukan berkat usulan dan usaha keras dari Massimo Rivola (CEO Aprilia).
Martin beruntung karena lintasan dalam kondisi sangat baik dalam cuaca yang juga mendukung. Tes tersebut dibagi menjadi dua bagian dengan beberapa sesi. Pada pagi hari rider asal Madrid Spanyol itu melahap 29 lap dan setelah istirahat dia melibas 35 lap lagi. Untuk memberikan perhatian maksimal kepada Martinator, Rivola dan kepala krunya Daniele Romagnoli hadir menemaninya di Misano dan kemudian keduanya langsung bertolak menuju Sachsenring untuk mengikuti balapan akhir pekan disana.
Jorge Martin : Bahagia Bisa Mengendarai Motor MotoGP Lagi
Tim penguji Aprilia melaporkan bahwa tes privat Jorge Martin berjalan lancar. Untuk melatih dinamika berkendara, sebelumnya juara dunia MotoGP 2024 itu berlatih di sirkuit Barcelona dengan motor Aprilia Superbike pekan lalu. Namun sayangnya, catatan waktunya tidak dipublikasikan.

Dalam pernyataan resminya, Martin mengatakan, “Tentu saja rasanya bahagia bisa mengendarai motor MotoGP lagi setelah istirahat 3 bulan. Berkendara lagi setelah perjalanan yang sangat sulit ini, itulah hal terpenting. Saya harus berterima kasih kepada tim. Mereka bekerja dengan baik dan saya melaju dengan cepat. Saya dapat mencoba beberapa hal dan saya memiliki feel yang sangat baik terhadap motor. Saya sangat senang bisa segera balapan di Brno.”
Situasi hubungan antara Aprilia dan Martin masih cukup rumit. Saat ini tim hukum kedua belah pihak masih berselisih. Pihak Aprilia bersekeras bahwa Martin akan tetap bersama mereka hingga akhir 2026 sesuai kontrak yang telah disepakati. Namun pembalap berusia 26 tahun itu mengumumkan bahwa dia akan meninggalkan pabrikan asal Noale tersebut pada akhir 2025. Martin dan manajemennya (Albert Valera) berpegang pada klausul performa dalam kontraknya yang mereka yakini memberinya hak untuk keluar lebih awal jika syarat tertentu terpenuhi.
Ketika kedua belah pihak ribut masalah kontrak, rekan setimnya Marco Bezzecchi justru menorehkan hasil yang sangat memuaskan dalam beberapa seri terakhir. Rider asal Rimini Italia itu sukses memenangkan GP Silverstone, finis ke-2 di Jerez lalu meraih podium ganda di TT Assen dua pekan lalu. Kecepatan dan performa MarcoBez#72 diatas RS-GP semakin meningkat dan kini dia menjadi acuan bagi Martin. Yang pasti, murid Valentino Rossi itu tidak punya alasan untuk mengalah dari JM#1. Bahkan sebelum meraih kemenangan di GP Inggris, Bez sudah mendapat tempat istimewa di hati para penggemar Italia karena kedekatan emosional yang telah dia bangun.
Begitu Martin menemukan kembali performanya dalam kondisi balapan, maka hanya hasil yang berbicara terlepas dari apakah itu demi posisi tawar terbaik dalam negosiasi kontrak untuk 2026 ataukan kontrak baru untuk 2027.
Kalau tujuannya honda, yakin sih, martin bakal nyesel. Bahkan untuk menyamai performa aprilia saja, saat ini nampaknya honda belum bisa.
Kecuali motivasi utamanya hanya uang, itu lain cerita 😀