RiderTua.com – Jorge Martin berada di lintasan Misano untuk melakukan uji coba dengan motor MotoGP, namun masa depannya belum juga ditentukan. Pembalap Aprilia dan manajernya itu tetap berupaya untuk mengakhiri kontraknya.
Jorge Martin Tes RS-GP25 di Misano, Tapi Kontrak Aprilia Masih Jadi Masalah
Hari yang ditunggu-tunggu Jorge Martin telah tiba. Juara bertahan MotoGP itu menguji Aprilia RS-GP25 hari ini, Rabu, 9 Juli, setelah mengalami cedera panjang. Ia tidak akan tampil di GP Sachsenring akhir pekan ini, tetapi ia tampaknya berkomitmen penuh untuk melakukan uji coba di Brno mulai 18 hingga 20 Juli, sebelum jeda musim panas yang panjang yang akan memberinya kesempatan untuk memulihkan kondisi fisiknya sepenuhnya.

Tes yang dilakukan Martin ini dimungkinkan berkat perubahan regulasi yang diperjuangkan oleh bos Aprilia Racing, Massimo Rivola.. Peraturan tersebut kini memperbolehkan jenis tes bagi pembalap semacam ini, asalkan hanya berlangsung satu hari dan berlangsung lebih dari delapan minggu sebelum balapan di lintasan yang sama. GP San Marino dan Riviera Rimini akan berlangsung mulai 12 hingga 14 September.
Martinator akan kembali ke MotoGP dan baru-baru ini mengadakan tes privat di Barcelona, mengendarai motor versi jalan raya Aprilia RSV4 yang sedikit dimodifikasi untuk latihan di trek balap.
Dia membagikan kesannya dalam sebuah blog video. “Kami kembali ke Sirkuit Montmelo. Terakhir kali saya di sini adalah ketika saya menjadi juara dunia,” kenang Martin dalam video diarinya, yang tampak emosional. “Saya tidak mengendarai motor selama tiga setengah bulan atau hampir empat bulan. Ini adalah musim yang rumit, tetapi semuanya dimulai hari ini. Hari ini seperti dimulainya pramusim kedua saya.”

Jorge harus istirahat hampir empat bulan, tetapi sekarang ia merasa bahagia dan kembalinya ia ke lintasan merupakan momen penting baginya. Terlebih lagi hari ini, ketika ia akan sekali lagi mengendarai motor prototipe MotoGP di sirkuit Romagna. Ia harus bersaing tidak hanya dengan motor yang lebih tangguh dan bertenaga, tetapi juga dengan kondisinya yang masih belum optimal. Setelah tes di Catalunya, Jorge Martin berujar… “Baru empat lap, tapi rasanya seperti telah menyelesaikan satu balapan penuh,” katanya..
Pada sesi pertama, Martin menyelesaikan 8-9 lap, selain itu dia juga menghadapi suhu trek yang panasnya hampir 60 derajat. “Masih terasa nyeri di punggung, tapi itu normal. Saya belum mengendarai motor selama 4 bulan, jadi semuanya seharusnya baik-baik saja. Dengan 12 tulang rusuk yang patah, wajar saja jika merasa sakit,” lanjut pembalap Aprilia itu.

Dia merasa dalam kondisi prima dalam hal kecepatan dan sekarang ingin melanjutkan selangkah demi selangkah. Dia juga ditemani oleh ayahnya, Angel Martin, saudara laki-lakinya, Javier, dan mekanik kepercayaannya.
Masalah hukum dengan Aprilia
Namun kisah menegangkan martin tidak hanya terjadi di lintasan saja, dibalik layar.. manajernya, Albert Valera, menghadapi situasi sulit.. berusaha untuk memutus kontrak dan mengizinkannya untuk mengakhiri kontraknya dengan Aprilia lebih awal. Ini adalah usaha yang sulit dan sangat rumit, yang juga sedikit memengaruhi tim lain di paddock, yang dengan hati-hati menjaga keseimbangan mereka.
Memang, potensi kepindahan Jorge Martin ke Honda pada tahun 2026 dapat menyebabkan efek domino di pasar pembalap dan memaksa semua orang yang terlibat untuk menandatangani kontrak yang lebih ketat di masa mendatang.
Untuk saat ini, fokus utama Jorge Martin adalah tetap mengejar kebugarannya serta kembali kompetitif, sambil menunggu bagaimana nasib kontraknya di Aprilia akan berakhir.