RiderTua.com – Kalau melihat dari desainnya, Nissan N7 bisa menjadi model yang cukup menjanjikan untuk dijual di pasar global. Memang modelnya baru dijual di Negeri Tirai Bambu, tapi bukan berarti mereka hanya menjualnya disana saja. Justru mereka sudah mempersiapkan ekspor N7 ke luar negeri, sehingga ini membuka peluang bagi negara lain untuk mendapatkan modelnya.
Sedan Listrik N7 Disambut Baik di Negeri Tirai Bambu
Biasanya Nissan selalu mengandalkan line-up e-Power yang menjadi produk ramah lingkungan unggulan di sejumlah negara seperti Indonesia. Tapi bukan berarti mereka hanya menjual mobil ini saja, terbukti dengan sejumlah mobil listrik seperti Leaf hingga Ariya yang sudah disambut baik di pasarnya. Bahkan mereka juga mengembangkan sedan listrik seperti N7, meski untuk sekarang hanya dijual di Negeri Tirai Bambu saja.

Walau demikian, N7 mendapat sambutan baik dari konsumen disana, sehingga modelnya mencatatkan hasil penjualan yang memuaskan. Meski modelnya menjadi bagian dari strateginya dalam memanfaatkan potensi pasar mobil listrik yang besar di Negeri Tirai Bambu, nampaknya mereka sudah punya rencana lain untuk model ini.
N7 disebut punya potensi untuk diekspor ke luar negeri, hanya saja mereka menemui tantangan yang cukup sulit. Yaitu software, dimana perangkatnya ini mengandalkan teknologi kecerdasan buatan alias AI yang masih memakai produk lokal, dan untuk pasar global mereka harus melakukan penyesuaian terlebih dahulu.

Memakai Teknologi Canggih
Jelas Nissan tak ingin mencopot fitur yang menjadi andalan N7, sehingga mereka mencari cara untuk memakai teknologi yang tersedia. Dengan menggandeng IAT Automobile Technology, mereka bisa merancang ulang perangkat lunak mobilnya agar disesuaikan dengan pasar global. Sekaligus menjaga agar harga jualnya masih kompetitif untuk mobil sedan.
N7 disebut bakal diekspor ke negara di Timur Tengah dan Asia Tenggara, sehingga Indonesia punya peluang untuk mendapatkan modelnya.