RiderTua.com – Menurut Carlo Pernat, kunci sebenarnya di pasar pembalap MotoGP bukanlah Jorge Martin. Usai seri ke-6 GP Prancis, Juara bertahan itu mengumumkan akan hengkang dari Aprilia pada 2026 yang dianggapnya tidak kompetitif dan bukanlah motor yang mampu menyaingi Ducati.
Namun Martin hanya satu kali melakoni balapan dengan pabrikan asal Noale itu yakni di GP Qatar, selebihnya dia hanya menjadi penonton karena terus menerus dibekap cedera usai crash. Pertanyaannya, apakah rider berusia 26 tahun itu dapat melepaskan diri dari kontraknya dengan Aprilia? Jika bisa, ke mana dia akan berlabuh?
Carlo Pernat : Kunci Pasar Pembalap MotoGP Adalah KTM Bukan Jorge Martin
Carlo Pernat menegaskan, “Kasus Martin bukanlah yang akan menentukan arah pasar pembalap. Yang jadi penentu justru masalah KTM secara keseluruhan. Hanya setelah masa depan KTM benar-benar jelas, barulah bisa berbicara tentang pasar karena seluruh grid bisa berubah besar-besaran. Jika KTM tetap di MotoGP dengan 4 motor pada 2026, maka dipastikan tidak akan banyak perubahan. Tetapi jika, seperti yang dirumorkan bahwa KTM hanya akan diperkuat dengan 2 motor dan tim Tech3 pindah ke Honda, maka akan terjadi perubahan yang sangat besar.”

“Sejauh yang saya tahu, Herve Poncharal agak lelah setelah bertahun-tahun di MotoGP dan kini ada investor yang tertarik pada timnya. Tetapi kedua pembalapnya yakni Maverick Vinales dan Enea Bastianini masih memiliki kontrak langsung dengan KTM seperti halnya pembalap pabrikan Pedro Acosta dan Brad Binder. Kita paham bahwa dalam skenario ini KTM akan menguasai pasar, karena semuanya akan bergantung pada apa yang terjadi di sana,” imbuh manajer kawakan di MotoGP itu.
Saat ini Acosta adalah ‘berlian’-nya KTM, tapi rider berusia 18 tahun itu santer dikabarkan akan pindah ke tim lain dalam beberapa bulan terakhir. Tim pabrikan Honda dan tim VR46 Ducati disebut-sebut sebagai tim yang tertarik pada Acosta. Namun rider berjuluk Hiu Mazarron itu terikat kontrak dengan KTM hingga akhir 2026 dan menurut media Spanyol dia akan bertahan di KTM tahun depan.

Padahal Acosta sudah memperingatkan KTM bahwa dirinya tidak bisa bersabar terlalu lama dalam upayanya menjadi juara dunia MotoGP. Tim Tech3 ingin tetap bertahan di KTM tetapi masalah keuangan pabrikan non-balap memicu berbagai spekulasi. Menurut Pernat, dampak dari semua ini bisa membuat sejumlah pembalap top yang sebelumnya tidak diduga tiba-tiba masuk ke bursa pasar pembalap.