Home MotoGP Kami Bukan Milik Honda! Bos Tech3 Herve Poncharal Bungkam Rumor Besar

    Kami Bukan Milik Honda! Bos Tech3 Herve Poncharal Bungkam Rumor Besar

    Herve Poncharal - Tech3
    Herve Poncharal - Tech3

    RiderTua.com – Bos Tech3 Herve Poncharal membantah adanya kesepakatan dengan Honda, dia mengatakan dengan tegas bahwa tujuan mereka adalah melanjutkan dengan KTM.

    Para pembalap KTM menunjukkan peningkatan signifikan dalam balapan terakhir ini, tetapi kelemahan terbesar para pembalapnya tetap pada kecepatannya dalam satu putaran (single lap), seperti yang ditunjukkan oleh posisi start yang mengecewakan di Assen.

    Bos Tech3 Herve Poncharal Bungkam Rumor Besar

    Herve Poncharal, pemilik tim Tech3 telah melakukan wawancara dengan media GPOne, membahas situasi tim tersebut, serta mengklarifikasi rumor tentang pindah pabrikan yakni dari KTM ke Honda, dan harapan yang ia miliki untuk tim tersebut baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

    Herve Poncharal - Pedro Acosta
    Herve Poncharal – Pedro Acosta

    Sebagai poin utama, pemilik tim asal Prancis itu, yang memiliki dua pebalap hebat seperti Maverick Vinales dan Enea Bastianini, membantah rumor yang mengaitkan Tech3 dengan Honda…

    “Saya memiliki kontrak lima tahun dengan KTM untuk musim MotoGP dari 2022 hingga 2026. Oleh karena itu, saya sangat tidak setuju dengan siapa pun yang menulis bahwa tim Tech3 sudah memiliki kesepakatan dengan Honda untuk tahun 2026.”

    Ia menambahkan, “Saya sudah melakukan pembicaraan panjang lebar dengan Carmelo Ezpeleta di Mugello dan kami sampai pada kesimpulan bahwa kami harus menunggu dan melihat apa rencana akhir KTM untuk tahun 2026 dan seterusnya. Situasi saya jelas, jika kami memiliki kemungkinan untuk melanjutkan dengan KTM untuk tahun 2026, selama mereka mengusulkan kesepakatan yang dapat diterima, prioritas kami adalah untuk melanjutkan dengan mereka tahun depan. ”

    Meskipun demikian, Poncharal tahu bahwa manajemen Dorna memiliki rencana cadangan, dengan opsi utama Carmelo agar tim tersebut melanjutkan dengan KTM, dan jika gagal ada pilihan lain….

    alberto puig
    alberto puig

    “Rencana Cadangan (Plan B) ini akan melibatkan HRC yang mempercepat satu tahun hingga 2026, untuk memiliki dua tim satelit bersama LCR, yang awalnya direncanakan untuk tahun 2027. Mengingat Tech3 selalu bertaruh pada talenta muda, masuk akal untuk berpikir bahwa tim Moto3 juga akan menjadi bagian dari rencana B ini bersama dengan penandatanganan kontrak dengan Honda… ”

    “Namun saya ulangi, tujuan utama Tech3 tetap untuk melanjutkan dengan KTM pada tahun 2026, kemudian kita akan melihat apakah KTM berkomitmen untuk periode lima tahun dari tahun 2027 hingga 2031,” tegas Herve Poncharal.

    Kepergian Kurt Trieb sang perancang mesin KTM

    Kurt Trieb - Perancang Mesin V4 KTM
    Kurt Trieb – Perancang Mesin V4 KTM

    Di tengah situasi yang rumit di KTM, Poncharal telah menyatakan kekecewaannya dengan kepergian mantan perancang mesin, Kurt Trieb…

    “Ketika saya mendengar bahwa Kurt Trieb keluar dari KTM, saya terkejut. Saya sangat menghargai mesin balap mereka, baik di Moto3 maupun MotoGP, mesin KTM sangat bertenaga di kedua kategori. Maverick Vinales selalu mengatakan bahwa RC16 memiliki mesin terbaik yang pernah dikendarainya dan Ducati juga sangat memuji mesin kami.”

    Namun ia juga menyadari adanya peluang bagi HR… “Kita tahu bahwa Honda RC213V saat ini mempunyai titik lemah di mesin, jadi saya tidak mengesampingkan kemungkinan mereka ingin merekrut Kurt Trieb. Dia bukan hanya orang yang sangat pendiam dan rendah hati, tetapi di atas semua itu, dia adalah seorang insinyur yang sangat terampil dan cerdas,” ungkap Poncharal.

    Terlepas dari segalanya, tim menantikan balapan berikutnya dan menampilkan performa yang kuat di Jerman, seperti yang dinyatakan Poncharal..

    “Kami belum balapan di Sachsenring selama setahun, motornya telah banyak berubah sejak saat itu, jadi sulit untuk membuat prediksi. Dua belas bulan lalu, lintasan ini tidak terlalu mudah bagi kami, pembalap terbaik kami adalah Pedro Acosta, yang tidak mencetak poin dalam sprint dan finis di urutan ketujuh pada hari Minggu”.

    Namun kini Situasinya berbeda: “Maverick Vinales kini dalam performa yang luar biasa, mulai dari Qatar dan seterusnya, juga dalam semangat tinggi, apa pun bisa terjadi. Kami akan ke Jerman untuk memperebutkan posisi lima besar, tetapi jika memungknkan kami juga berharap dapat mengincar podium, itu tetap menjadi tujuan kami,” pungkasnya..

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini