RiderTua.com – MV Agusta ternyata belum menyerah untuk bisa berpartisipasi di MotoGP. Beberapa tahun lalu, KTM membanggakan diri sebagai produsen sepeda motor nomor satu di Eropa, bahkan Agusta dibeli oleh KTM untuk meningkatkan nilai mereknya.
MV Agusta Belum Padamkan Ambisi untuk Tampil di MotoGP
Saat itu, KTM dengan semangat 45 mengatakan, “Kami akan berpartisipasi di MotoGP dengan merek MV Agusta!” Namun kini ketika utang KTM yang sangat besar ditemukan tak lama kemudian, dan perusahaan itu berada di ambang kehancuran, KTM balik berkata, “Kami tak sanggup lagi mengurus kalian!” dan MV Agusta pun diputus hubungan.
Meskipun MV Agusta saat ini sedang berupaya membangun kembali perusahaannya sendiri, CEO MV Agusta saat ini Hubert Trunkenpolz, bersama dengan salah satu pemiliknya Luca Martin, sekali lagi menyatakan niatnya untuk turun di MotoGP.
Kabarnya, mereka telah dilirik oleh perusahaan besar yang terkenal di negara asal Italia, dan ini bukan sekadar kabar kosong belaka.. mereka bahkan dijadwalkan bertemu dengan penyelenggara MotoGP Dorna (Liberty Media) dalam waktu dekat terkait keikutsertaan di MotoGP mulai tahun 2027, saat peraturan baru akan diberlakukan.
Namun, bicara soal MotoGP tidak semudah mengucapkannya..dibutuhkan dana yang sangat besar untuk benar-benar melakukannya.. Di mana mereka saat ini sedang sibuk dengan restrukturisasi perusahaan mereka sendiri, jadi mereka tidak punya waktu untuk itu..
Dan jika Agusta mengembangkan mesin MotoGP mereka sendiri, mustahil bagi mereka untuk berpartisipasi mulai tahun 2027. Oleh karena itu, tampaknya syarat Agusta untuk berpartisipasi di MotoGP adalah mereka hanya akan dapat berpartisipasi jika mereka dapat menerima pinjaman (sewa) mesin dari pabrikan lain.
MV Agusta sendiri punya sejarah panjang nan gemilang dalam kejuaraan dunia sepeda motor, dengan memenangkan 75 gelar dunia (38 kategori pembalap dan 37 untuk kelas konstruktor) bersama para legenda seperti Giacomo Agostini, John Surtees, dan Mike Hailwood. Jika mereka kembali ke ajang balap, niscaya akan menarik perhatian tidak hanya dari Italia tetapi juga dari semua orang.
Akankah merek MV Agusta kembali ke ‘MotoGP’?
Bisa saja…Namun, jika syarat keikutsertaan Agusta adalah meminjam mesin dari pabrikan lain, kapasitas mesin akan dikurangi dari 1000cc saat ini menjadi 850cc pada tahun 2027, dan kondisi teknis baru seperti pengurangan aerodinamika dan penghapusan perangkat ketinggian berkendara perlu ditangani, sehingga ada kekhawatiran tentang apakah mereka akan dapat menyiapkan atau memproduksi cukup banyak mesin untuk dipinjamkan ke tim selain tim mereka sendiri.
Skenario yang masuk akal adalah Agusta kembali pada tahun 2028, tahun kedua peraturan baru, akan jauh lebih mudah bagi pabrikan untuk meminjamkan mesin lama mereka.. karena pada tahun pertama peraturan baru, semua pabrikan akan sibuk dan fokus pada pengembangan dan tidak akan punya sisa unit yang bisa dipinjamkan..
Meskipun begitu, hanya dengan pernyataan bahwa MV Agusta ingin kembali ke MotoGP saja, sudah cukup membuat para fans heboh, dan mereka mulai mengunggah “ide-ide untuk mesin Agusta MotoGP terkuat” mereka ke Internet satu demi satu, dan ini adalah salah satunya, gambar mesin MV Agusta MotoGP karya desainer sepeda motor asal Spanyol Enrico Balsamo.
Dengan bodi berwarna merah anggur dan perak serta pelat nomor kuning, mudah untuk mengetahui bahwa itu adalah Agusta dari sudut mana pun, tetapi apakah Agusta yang legendaris akan kembali ke MotoGP pada tahun 2027 dengan tampilan yang diprediksi di sini?
BTW: Beredar rumor bahwa dalam skenario terburuk, KTM dan Aprilia mungkin akan mundur dari MotoGP pada tahun 2027.. Di mana KTM karena masalah keuangan dan sikap anti-balapan pemilik baru Bajaj, Aprilia karena masalah dengan Martin dan kehilangan kesabaran dengan MotoGP..
Tetapi tampaknya perlu mempertimbangkan kemungkinan Agusta bergabung sebagai gantinya, atau bahkan kebangkitan Suzuki sebagai tambahan. Dorna, yang mengelola MotoGP, “selalu memikirkan skenario terburuk” dan mengambil tindakan proaktif..
Jadi, jangan anggap enteng wacana kembalinya MV Agusta. Ini bisa jadi lebih dari sekadar mimpi.
