RiderTua.com – Emosi dua pembalap tim pabrikan Ducati yang berhasil naik podium di TT Assen sangat kontras. Di saat Marc Marquez bergembira merayakan kemenangan, di sisi lain rekan setimnya Pecco Bagnaia yang finis ke-3 dengan selisih 2,666 detik terlihat muram saat di parc ferme.
Video MotoGP Unseen terbaru menangkap emosi dari dua juara dunia itu di parc ferme. Marc Marquez tampak sangat bersemangat ketika bergabung kembali kepada krunya. “Saya berhasil. Ketika saya merasa nyaman, saya unggul 0,5 detik. Saya memacu dengan kecepatan penuh. Assen, kawan! Kita menang di Assen! Lengan saya (yang cedera pada hari Jumat) terasa kaku, tetapi itu hanya karena peradangan,” ungkap rider berusia 32 tahun itu antusias.
Bos Ducati kepada Pecco Bagnaia : Kan Podium, Ayo Senyum Donk!
Saat di parc ferme, Pecco Bagnaia mendatangi Marc Marquez lalu memeluk dan mengucapkan selamat kepadanya. Kemudian dengan wajah muram rider Italia itu kembali bergabung dengan krunya dimana saat itu ada Gigi Dall’Igna. General manajer Ducati Corse itu mencoba menghibur Pecco.
“Kamu seharusnya senang. Gila, itu balapan yang luar biasa. Ayo senyum donk! Saya ingin melihat senyum di wajahmu! Kamu melakukan balapan yang hebat dan mencetak lap tercepat,” ujar Gigi.

Namun Pecco tetap terlihat kecewa. “Bagi saya, balapan hebat ya bertarung bukan justru terjebak disana,” tegas rider berusia 28 tahun itu kesal.
Tapi Gigi Dall’Igna tak patah arang untuk terus meyakinkan Pecco. “Tapi dari yang saya lihat, itu balapan yang hebat,” ujar insinyur berusia 59 tahun itu yakin.
Saat berdiskusi dengan krunya, Pecco sempat menanyakan insiden Alex Marquez lalu menjelaskan kesulitannya di sektor 3 dan tikungan terakhir yang membuatnya kehilangan banyak posisi.
Pecco menjelaskan, “Awalnya, saya tampil bagus. Kemudian di sektor 3, saya kesulitan parah dan semua lawan menyalipku di tikungan terakhir. Saya tidak tahu apa yang terjadi di sana.”
Kepala krunya Cristian Gabarrini mencoba meyakinkan Pecco, “Kamu tidak kalah apa pun dari Marc, kan?”
“Tidak, karena dia melaju lebih cepat di tikungan 10 tetapi saya lebih cepat di tikungan 12. Jadi kami hampir berada di level yang sama,” jawab murid Valentino Rossi itu.
Kemudian ketika berada di parc ferme, Pecco Bagnaia membahas balapan tersebut dengan sahabatnya sesama pembalap VR46 Academy Marco Bezzecchi yang finis ke-2 untuk Aprilia.
“Marquez mengerem dengan sangat kuat. Tetapi kemudian di tikungan 1 dan tikungan terakhir, aku sangat kesulitan saat berada di belakang seseorang,” kata Pecco.
Bezzecchi menjawab, “Aku menyalipmu karena aku mengambil risiko dan nekat.”
“Gila, aku benar-benar mengerem keras di sana. Marc kuat di sektor 1 tapi di sektor 2 aku sangat kuat. Dan di Sektor 3, aku hampir berada di level yang sama dengan Marc,” pungkas Pecco.

Ketika kembali ke pit, Pecco disambut tepuk tangan meriah dari para krunya. Salah satu mekaniknya bertanya, mengapa dia tampak tidak bersemangat untuk merayakan podium?
Tak lama kemudian, Marc Marquez yang full senyum berjalan menyusuri pit lane sambil memegang trofi kemenangannya, siap untuk bergabung dalam pesta di mana Dall’Igna mencium kedua Desmosedici GP25 milik mereka dengan bangga.