RiderTua.com – Teknologi e-Power sudah menjadi andalan Nissan sejauh ini, dan teknologi ini dapat menjawab adanya kesenjangan antara mobil listrik dan hybrid. Meski sudah cukup untuk memberikan efisiensi bahan bakar dan kenyamanan maksimal, jelas mereka harus terus menyempurnakannya. Kini e-Power sudah memasuki generasi ketiga, dan dengan teknologi ini mampu memberikan jarak tempuh lebih jauh lagi.
Teknologi e-Power, Antara Mobil Listrik dan Hybrid
e-Power dikembangkan oleh Nissan untuk mengisi celah di antara mobil listrik dan hybrid. Memang teknologi ini dianggap tidak seperti model BEV maupun HEV, melainkan seperti gabungan dari kedua teknologi mobil ramah lingkungan tersebut. Sehingga menghasilkan mobil yang memiliki mobil hybrid dengan baterai yang bisa terisi dengan sendirinya.
Kini e-Power memasuki generasi ketiganya, dan teknologi ini menawarkan unit powertrain modular 5 in 1. Dimana komponen ini menggabungkan motor listrik, generator, inverter, increaser, dan reducer dalam satu komponen, serta memberikan insulasi suara untuk mengurangi kebisingan. Tidak sampai disitu, mesinnya sudah dikalibrasi agar mengurangi getaran di bawah beban.
Jarak Tempuh Lebih Jauh
Teknologi e-Power terbaru ini akan dipasangkan pada Qashqai anyar yang akan dijual di Eropa. Meski memakai kapasitas baterai yang sama, dengan teknologi barunya ini mobil bisa menempuh jarak hingga 1.200 km ketika mobil diisi bensin hingga penuh. Jelas ini menjadi sesuatu yang sangat bagus bagi mereka yang mencari mobil untuk berpergian jarak jauh tanpa harus bolak-balik mengisi bensin.
Memang baru Qashqai yang akan mendapatkannya, tapi Nissan akan menghadirkannya pada model lainnya. Bisa jadi X-Trail, mengingat model ini masih cukup populer di pasarnya, atau bahkan menghadirkan model baru. Tapi model seperti Kicks hingga Serena masih bisa saja mendapatkannya.
