RiderTua.com – Setelah merilis penyegaran untuk Omoda series, Chery menurunkan harga jual mobilnya tersebut. Baik C5 maupun E5 mendapat penurunan harga, dengan E5 yang turun harganya hingga Rp 100 jutaan. Sebenarnya tidak hanya kedua mobil ini saja, masih ada beberapa merek mobil lainnya yang ikut menurunkan harga jual mobilnya, dan menariknya rata-rata merupakan merek asal Negeri Tirai Bambu.
C5 dan E5 Kini Dibanderol Lebih Terjangkau
Seperti yang diketahui sebelumnya, C5 dan E5 dibanderol lebih terjangkau setelah mendapat penyegaran beberapa waktu lalu. Awalnya Omoda 5 dibanderol Rp 346,8 juta sampai Rp 414 juta, tapi kini C5 hanya dijual dengan harga Rp 319,9 juta hingga Rp 349,9 juta. Begitupun dengan Omoda E5 yang kini dibanderol Rp 370 juta dan Rp 405 jutaan.
Tidak hanya Chery, Jetour juga menurunkan harga mobilnya, dengan Dashing yang dibanderol Rp 348,8 juta dan X70 Plus Rp 360 jutaan. BAIC juga ikut menurunkan harganya hingga Rp 100 jutaan seperti Chery, dengan BJ40 Plus kini dijual dengan harga Rp 698 juta. Tentunya ini dilakukan setelah modelnya dirakit lokal beberapa waktu lalu lewat fasilitas perakitan milik Handal.

Muncul Perang Harga?
Wuling, Neta, dan MG Motor juga tak ingin ketinggalan untuk menurunkan harga mobilnya, dengan Air EV yang kini dijual dengan harga Rp 170 jutaan, turun sekitar Rp 20 juta dari harga semula. Kemudian Neta V-II dibanderol Rp 299 juta setelah dirakit lokal dengan komponen dalam negeri mencapai 44 persen. Terakhir MG4 EV yang kini dibanderol Rp 395 juta, dan ternyata penurunan harganya ini sudah terjadi tiga kali.
Memang ini menjadi sesuatu yang bagus agar harganya semakin terjangkau bagi konsumen, tapi muncul kekhawatiran soal potensi perang harga di Indonesia. Sebab hal seperti inilah yang dapat memicu perang harga antar produsen, sehingga bisa memberikan dampak sangat buruk bagi industri otomotif.