RiderTua.com – Marco Bezzecchi berhasil naik podium di kedua balapan baik sprint atau race utama Minggu di Assen.. Pembalap andalan Aprilia itu tampil luar biasa di MotoGP Belanda, finis di posisi ketiga dan kedua. Namun, ia tidak dapat mengalahkan pemimpin dan pemenang Kejuaraan, Marc Marquez.
Marco Bezzecchi: Mengalahkan Marc? Hampir Mustahil!
Marco Bezzecchi tidak dapat membendung kemenangan ke-94 Marc Marquez dan kemenangan ganda dengan Aprilia RS-GP nya, Bezz tampak lebih kuat dari Marc di sektor 3 dan 4, meskipun begitu Marc terlihat tidak memaksakan diri lebih dari yang diperlukan.

“Saya sangat, sangat senang, itu adalah balapan yang fantastis… Saya ingin menyerang Marc, tetapi dia memiliki sedikit kelebihan. Saya ingin berterima kasih kepada semua orang, termasuk Akademi dan Vale. Saya harap para penggemar menikmatinya dan saya dapat memberikan pertunjukan untuk mereka,” kata Bezzecchi..
Bagi Bezzecchi, yang telah meraih empat kemenangan di kelas utama hingga saat ini, itu adalah podium kesebelas dalam karier MotoGP-nya.
“Akhir pekan ini sangat bagus. Entahlah, karena sudah lama sekali sejak terakhir kali saya naik podium dua kali berturut-turut. Balapannya fantastis. Saya ingin bersaing dengan Marc. Namun di paruh kedua balapan, saya kesulitan karena ia meningkatkan kecepatannya. Saya mengerahkan segenap tenaga untuk tetap dekat, mengerahkan segenap kemampuan motor,” ujarnya.

Dia melanjutkan..”Sebelum tikungan tajam, saya mampu mencoba menyalip. Di zona pengereman lain, saya tidak sekuat itu..saya sama baiknya atau bahkan lebih buruk. Dengan Marc, hampir mustahil untuk mencoba apa pun sebelum finis. Ia sangat cepat di Tikungan 15. Dengan slipstream, sulit untuk membelokkan motor dari Tikungan 14 ke 15. Saya mampu memperkecil jarak dengan mengerem sebelum Tikungan 16. Di lima lap terakhir, ia melangkah lebih jauh. Namun saya bersenang-senang…bahkan sangat bersenang-senang!,” tambahnya..
Baca 👉KLASEMEN MotoGP Belanda 2025 setelah Marc Marquez menang lagi di balapan utama Minggu
Kemudian terjadi insiden kecil… “Saya melihat seorang marshal membawa bendera Italia, dan saya ingin mengambilnya (untuk dipakai lap selebrasi). Ketika saya berhenti dan melihat bendera itu lebih dekat, saya menyadari bendera itu penuh dengan tanda tangan. Saya tidak ingin mengambilnya lagi (karena itu koleksi pribadi pemiliknya). Kemudian saya sedikit kehilangan konsentrasi dan motor mati, kemudian dia membantu saya menyalakan motor. Saya kemudian mengembalikan bendera itu kepada gadis itu.”
Bezzecchi menyimpulkan tentang Assen… “Saya punya kenangan indah… Assen punya begitu banyak sejarah. Itu tempat yang istimewa. Para penggemarnya juga luar biasa. Saya menyempatkan diri setelah melewati garis finis untuk menyapa semua orang di sana. Mereka sangat mendukung saya. Dua kali podium, perayaan sebelum tikungan S (chicane), dan podium hari ini membuat saya sangat bahagia. Saya harap penonton juga menikmatinya.”
Dengan 27 poinnya yang didapatkannya dari GP Belanda, Bezzecchi sekarang memiliki 121 poin dan berada di urutan keenam dalam Kejuaraan Dunia. Ia tertinggal 15 poin dari Fabio Di Giannantonio dari tim VR46, dulu timnya saat masih di Ducati..Dimana berada di depannya dan Bez kini mengejar poin mereka dengan motor Aprilia..menarik bukan.
ya begitulah namanya balapan, sebenarnya tdk mustahil hanya saja mm93 pny pengalaman yg lebih baik dari smua rider saat ini ada sstuhal semoga pekok tdk membaca ini krn klo smpe pekok tau elu dikira bantu mm93🤣🤣🤣🤣
ini mematahkan fitnahan bahwa Alex bantu marq.
semua ingin menang tapi sayangnya cuma ada satu pemenang.
kira² ada gak yg nangis di pojokan setelah baca kata² MB72 “HAMPIR MUSTAHIL”…?