RiderTua.com – Sejak FP1 yang dimulai terlambat hampir 1 jam, Pecco Bagnaia sudah bisa mendapatkan feel yang cukup baik dengan kondisi lintasan di Assen. Setelah sesi yang berlangsung 45 menit, rider pabrikan Ducati Lenovo itu berada di posisi ke-4 kalah 0,4 detik dari waktu terbaik yang dibukukan rekan setimnya Marc Marquez. Bedanya, juara dunia 8 kali itu menjalani sesi dalam kondisi lengan terluka usai crash.
Marc kembali crash pada sesi sore hari, di sisi lain Pecco menyelesaikan latihan hari pertama di TT Belanda tanpa insiden. Untuk menghindari kekacauan di fase akhir, rider asal Turin Italia itu memutuskan untuk tidak langsung turun ke lintasan setelah red flag kedua. Pecco mengandalkan satu time attack dengan tenang.
Pecco Bagnaia : Untuk Pertama Kalinya Saya yang Mengendalikan dan Motor Mengikuti Kemauan Saya
Francesco Bagnaia menjelaskan, “Ini memang sangat berisiko karena saya bertaruh hanya pada satu ban belakang. Sangat penting bagi saya untuk tidak terseret dalam kekacauan. Saya butuh lintasan yang bersih, meskipun saya tahu saya tidak berada di Q2 saat itu. Untungnya, strategi itu berhasil.”

Keputusan tersebut membuktikan pengalamannya dan kualitasnya sebagai juara dunia. Rider berusia 28 tahun itu akhirnya berada di posisi ke-5 dalam time sheet gabungan hari Jumat tertinggal 0,254 detik dari pembalap tercepat Fabio Quartararo. “Ketika saya melihat ada banyak pembalap yang crash di awal, menjadi jelas bagi saya bahwa ban depan hard tidak bekerja dengan maksimal. Kemudian saya memutuskan kembali menggunakan ban depan soft,” jelas Pecco.
Murid Valentino Rossi itu melanjutkan, “Di FP1, kami melahap banyak lap dengan ban depan soft jadi saya punya feel yang lebih baik. Ban itu juga bekerja dengan baik di sesi sore hari, bukan hanya untuk satu lap. Kami memiliki konsistensi, feel yang tepat, dan kecepatan tinggi. Saya sangat senang, itu salah satu pengalaman terbaik musim ini.”
Michelin memutuskan menghentikan pengembangan ban depan baru yang sempat dipuji Pecco Bagnaia selama tes pertama. “Saya tidak terlalu terkejut apalagi setelah diumumkan Michelin keluar dari MotoGP. Sayang sekali, karena saya sangat cocok dengan ban baru tersebut dan ingin menggunakannya dalam balapan. Sekarang saya berharap kami bisa lebih cocok dengan ban yang ada,” ungkap juara dunia 3 kali itu.
Sebelum sprint hari Sabtu, pernyataan Pecco menyiratkan kembalinya rasa percaya dirinya terhadap motornya. “Sebelum balapan di Mugello, saya harus mengikuti kemauan motor. Sekarang untuk pertama kalinya, saya yang mengendalikan dan motor yang mengikuti kemauan saya,” tegas suami Domizia itu.
Dengan melihat hari Jumat yang penuh crash, Pecco beruntung tidak terlibat insiden seperti dua rivalnya di klasemen Marc dan Alex Marquez.
Baca Juga: Hasil Practice MotoGP Belanda 2025: Fabio Quartararo Tercepat
jgn bnyk bacot buktikan dan buktikan jika kao nti ato besuk balapan kalah lg apa kao akan masih blg klo mm93 menang krn bantuan daei alex.
yg banyak bacot ente bocil prestasi ente apa nongonhfafus di tv dan fans macroot yg gk oernah dapet tanda tanganya 😂
Terbukti……