Home MotoGP Bos KTM : Pemutusan Kontrak yang Dilakukan Jorge Martin dan Manajemennya Berisiko...

    Bos KTM : Pemutusan Kontrak yang Dilakukan Jorge Martin dan Manajemennya Berisiko Merusak Peluang Mereka di Kemudian Hari

    Albert Valera - Jorge Martin
    Albert Valera - Jorge Martin

    RiderTua.com – Terkait Jorge Martin yang memutuskan menginggalkan Aprilia sebelum masa kontrak berakhir, bos KTM Pit Beirer menegaskan, “Situasinya sangat mengkhawatirkan. Sama sekali tidak dapat diterima jika kontrak tidak dihormati. Pabrikan menginvestasikan uang dalam jumlah besar dalam proyek MotoGP, dan para pembalap merupakan bagian strategis yang penting. Ini bukan permainan!”

    “Kontrak-kontrak itu sangat dihargai, dipersiapkan dengan baik, dan semua orang harus mematuhinya. Tindakan seperti yang saat ini dilakukan oleh Jorge dan manajemennya, dapat memiliki konsekuensi yang sangat besar bagi seluruh paddock,” tegas bos asal Jerman itu.

    Bos KTM : Pemutusan Kontrak yang Dilakukan Jorge Martin dan Manajemennya Berisiko Merusak Peluang Mereka di Kemudian Hari

    Sebagai informasi, pada Mei lalu atau setelah seri ke-6 MotoGP musim 2025 di Le Mans Jorge Martin memutuskan akan meninggalkan Aprilia akhir musim ini. Ini artinya juara dunia MotoGP 2024 itu memutuskan kontrak lebih awal dari yang seharusnya yakni hingga akhir 2026. Dia hanya akan membalap untuk pabrikan asal Noale Italia itu hingga akhir 2025. Saat ini Martinator masih menjalani masa pemulihan dari cederanya dan akan dilakukan pemeriksaan medis kembali pada Senin 7 Juli atau sebelum GP Sachsenring.

    Jorge Martin - Honda
    Jorge Martin – Honda

    Sebelum Martin melakukan comeback, dia akan terlebih dulu menjalani tes MotoGP sesuai regulasi yang baru dibuat dan kemungkinan akan dilakukan di Misano. Masih belum dipastikan apakah dia akan kembali membalap di GP Jerman tapi bisa diasumsikan bahwa rider asal Madrid itu akan kembali berkompetisi di GP Brno sebelum libur musim panas.

    Saat ini pandangan kedua belah pihak berbeda. Martin tidak ingin lagi membalap untuk Aprilia dan proses pemutusan hubungan kerjasama sudah dimulai. Para pengacara Martin menekankan adanya klausul keluar dalam perjanjian tersebut. Jika kontrak benar-benar dibatalkan dan kemungkinan ditambah dengan pembayaran penalti, maka Martin secara resmi bebas bernegosiasi dengan tim lain.

    Namun Aprilia Racing memiliki pandangan yang berbeda. Mereka sama sekali tidak ingin melepaskan Martin. Strategi negosiasi mereka jelas, memastikan kontrak tetap dijalankan sesuai kesepakatan awal. Sikap resmi tim asal Italia tersebut tetap konsisten bahwa Martin akan terus mengendarai Aprilia RS-GP hingga akhir 2026.

    Di paddock MotoGP, ada banyak perspektif berbeda tentang kasus luar biasa ini. Pit Beirer menambahkan, “Faktanya adalah, jika cara-cara seperti itu terus berlanjut maka kontrak-kontrak di masa depan akan berubah. Ini juga berlaku untuk gaji.”

    Pit Beirer
    Pit Beirer

    Pit Beirer juga memperingatkan para pembalap, “Para pembalap juga harus sadar karena hanya ada 5 pabrikan di paddock ini. Jadi ada risiko nyata jika sikap seperti ini bisa merusak peluang mereka di kemudian hari.”

    Cara pandang atlet dan khususnya manajer, terkadang berbeda. Karier di dunia balap relatif singkat, jadi mereka berusaha untuk memaksimalkan keuntungan bagi segelintir bintang yang ada di paddock. Sudah seharusnya, mematuhi isi kontrak yang sudah dirumuskan adalah hal yang sangat mendasar. Jadi jelas harus menghormati kontrak tersebut.

    Untuk diketahui, Martin pernah membuat KTM sakit hati. Pada 2020, rider Spanyol itu memutuskan kontrak dengan pabrikan asal Austria itu setelah mendapat tawaran dari Ducati untuk debutnya di MotoGP. Martin yang merupakan jebolan Akademi KTM memilih membelot dan kemudian ditempatkan di tim Pramac pada 2021. KTM pun kemudian melayangkan tuntutan ganti rugi kepada Martinator yang nilainya mencapai 1 juta Euro (hampir Rp 19 miliar).

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini