RiderTua.com – Start dari posisi ke-8 di grid, Pedro Acosta menjalani balapan 23 lap dengan mulus dan melintasi garis finis di posisi ke-8 tertinggal 19 detik dari pemenang Marc Marquez di MotoGP Mugello.
Sejak lap ke-15, rekan setimnya Brad Binder yang start dari posisi ke-15 berada di depan Acosta. “Brad dan saya berkendara dengan cara yang sangat berbeda. Saya mencoba berkendara secara konsisten dan agresif, tetapi dia sedikit berbeda dari saya. Namun pada akhirnya, saya cepat dan mampu menyalipnya lagi. Berkat kekuatan KTM, bahkan kita dapat menyalip KTM,” jelas rider Red Bull KTM berusia 21 tahun itu sambil tersenyum.
Pedro Acosta Pilih Ban Hard : Keputusan Saya Salah
Tidak seperti pembalap lain yang kebanyakan memakai ban depan medium untuk balapan utama, Pedro Acosta dan Brad Binder justru memilih ban hard. Dan terbukti menjadi senjata ‘tumpul’ dalam balapan. “Memakai ban hard merupakan keputusan saya dan itu adalah kesalahan. Kami memperkirakan matahari akan bersinar penuh dan suhu akan makin tinggi. Awalnya tampak cerah tetapi kemudian mendung, sehingga membuat performa ban depan juga menurun,” ungkap rider asal Murcia Spanyol itu.
Apakah diperlukan gaya balap yang berbeda untuk menjadi lebih cepat dengan RC16? “Sejak Le Mans, saya selalu menjadi pembalap KTM pertama yang melintasi garis finis. Memang benar Maverick Vinales sangat cepat, tetapi itu tidak mengubah hasil. Itulah balapan,” jawab rider berjuluk Baby Shark itu.
Acosta berbicara sesuai fakta. Di klasemen, dia berada di peringkat 8 dengan 84 poin dan tetap menjadi pembalap RC16 terbaik. Pembalap KTM terbaik kedua adalah Vinales dengan menempati peringkat 11 dengan 54 poin, usai gagal finis lantaran crash setelah diseruduk Franco Morbidelli pada main race GP Italia.
agostaik rider blo’on sok cerdas tp blo’on