RiderTua.com – Start dari posisi ke-4 yang menjanjikan di GP Italia, tak membuat Fabio Quartararo meraih hasil yang diinginkannya. Rider Yamaha itu justru terus merosot dalam balapan 23 lap di Mugello dan akhirnya hanya finis di posisi ke-14 yang mengecewakan tertinggal 26 detik di belakang pemenang Marc Marquez.
“Itu bencana. Grip pada motor sangat buruk sepanjang akhir pekan. Motornya tidak merespons seperti yang saya butuhkan. Perubahan arah lamban. Dan secara fisik itu sangat sulit, terutama dengan bahu saya yang cedera,” ungkap rider berusia 26 tahun itu. Sebagai informasi, Quartararo mengalami crash pada FP1 hari Jumat dan mengalami dislokasi bahu parsial, namun langsung dapat dikembalikan ke posisi semula ketika masih terbaring di gravel.
Fabio Quartararo : Grip Pada Motor Buruk Diperparah dengan Bahu Saya yang Cedera
Jelas hasil ini semakin membuat Fabio Quartararo frustrasi. “Saya berharap lebih di Mugello karena saya selalu cepat disini. Tapi sekarang kami benar-benar jauh dari yang kami bayangkan,” ujar Juara Dunia MotoGP 2021 itu kecewa.
Yang paling mencolok adalah dalam 6 lap terakhir, bahkan Quartararo hanya membukukan waktu 1:49 menit jauh dari level para rivalnya. “Secara fisik saya berada pada batas saya, saya hampir tidak dapat mengendalikan pengereman. Saya sengaja memperlambat motor untuk menghindari crash,” jelas rider asal Prancis itu.

Menurut Quartararo, setelah ban terlalu panas M1 menjadi tidak stabil dan itulah masalah utamanya. “Jika ban terlalu panas, perilaku motor berubah total. Di FP1, saya memiliki feel terbaik dengan ban bekas,” ungkapnya.
Tapi, meskipun Quartararo secara konsisten tampil sangat kuat pada kualifikasi dengan meraih tiga kali pole position dalam 3 seri berturut-turut dalam beberapa pekan terakhir, namun dia selalu kalah dalam balapan. “Senang bisa menorehkan fast lap, tetapi balapan jauh lebih penting. Dan potensi motor kami saat ini tidak berada di posisi 5 besar,” imbuhnya.
Di Mugello, 3 pembalap Yamaha finis di posisi belakang dengan Miguel Oliveira, Quartararo, dan Alex Rins masing-masing finis ke-13, 14 dan 15. Mereka bertiga hanya lebih cepat dari Taka Nakagami (Honda), Lorenzo Savadori (Aprilia) dan Somkiat Chantra (LCR Honda).
“Ketika melihat siapa yang ada di belakang kita di akhir balapan, kita harus bertanya pada diri sendiri beberapa pertanyaan serius. Begitu kondisinya semakin sulit, kami benar-benar hancur,” pungkas El Diablo.
Di klasemen keseluruhan, Fabio Quartararo berada di peringkat 10 dengan 61 poin tertinggal 209 poin dari pemimpin klasemen Marc Marquez. Dalam 4 seri terakhir, Quartararo hanya mencetak 11 poin. Tidak ada peningkatan signifikan yang terlihat. Balapan MotoGP berikutnya adalah TT Belanda di Assen akhir pekan ini (27-29 Juni). El Diablo pernah menang di sana pada 2021. Namun, apakah musim ini dia akan kompetitif?