Home MotoGP Alex Rins : Balapan Sangat Melelahkan Sisi Kanan Tubuh Serasa Remuk

    Alex Rins : Balapan Sangat Melelahkan Sisi Kanan Tubuh Serasa Remuk

    Alex Rins
    Alex Rins

    RiderTua.com – Alex Rins menyelesaikan balapan MotoGP di Mugello di posisi ke-15 tertinggal lebih dari 28 detik setelah 23 lap dari pemenang Marc Marquez. Rider Yamaha itu finis tepat di belakang dua rekannya Miguel Oliveira dan Fabio Quartararo. Menurutnya balapan di Mugello sangat menuntut secara fisik.

    “Itu benar-benar balapan yang sulit. Ketika tidak memiliki motor yang mampu diajak bertarung, kita harus memberikan 100 persen di setiap lap. Di awal balapan utama saya merasa lebih baik daripada di sprint race. Namun saat saya membalap di belakang Fabio, ban mulai habis terutama ban depan. Kita harus mengubah gaya balap. Saya benar-benar kelelahan secara fisik setelah balapan. Sisi kanan tubuh saya yakni leher, bahu, lengan serasa remuk,” ujar Rins.

    Alex Rins : Balapan Sangat Melelahkan Sisi Kanan Tubuh Serasa Remuk

    Alex Rins menambahkan bahwa kelelahan fisik sepenuhnya disebabkan karena kondisi ban yang terus menurun dan keharusan penyesuaikan gaya balapnya. Sekarang rider berusia 29 tahun itu mengaku 100 persen fit. Saat mengendarai motor, Rins tidak mengalami masalah apapun dengan cedera kaki parah yang dulu sempat membuatnya absen di banyak balapan.

    Bukan bagian dari konten editorial.
    Alex Rins
    Alex Rins

    Setelah 9 seri pertama MotoGP musim 2025, Yamaha berada di peringkat 5 atau peringat paling akhir dalam klasemen konstruktor. “Kami sangat kesulitan dengan cengkeraman ban belakang. Sejak awal, kami belum dapat menemukan cengkeraman dan traksi,” ungkap Rins.

    Penurunan perform ban ban baik depan dan belakang, menjadi masalah yang sangat serius bagi Yamaha. Namun jika penurunan terjadi pada ban belakang, para pembalap masih bisa mengatasinya dengan cukup baik. Sebaliknya jika penurunan terjadi pada ban depan, jauh lebih sulit bagi mereka untuk beradaptasi.

    “Kita dapat mengendalikan ban belakang dengan lebih baik dengan meluruskan motor atau menggeser tubuh ke belakang untuk meningkatkan traksi. Namun saat ban depan habis, kita tidak dapat menikung seperti biasa. Kita tidak dapat mencondongkan badan pada kemiringan yang biasa. Kita tidak dapat berkendara seagresif yang kita lakukan di awal balapan. Itulah masalahnya,” pungkas Rins.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini