RiderTua.com – Kecepatan Maverick Vinales pada balapan utama di MotoGP Mugello sangat luar biasa. Start dari posisi ke-5 di grid, rider Tech3 KTM itu bertarung sepanjang balapan untuk bisa merangsek maju kedepan. Tapi ketika memperebutkan posisi ke-4 melawan Franco Morbidelli, dia ditabrak pembalap VR46 Ducati itu dan terjatuh. Vinales terlihat sangat marah saat itu, dengan gestur yang sangat jelas ditujukan pada Franky.
Namun ketika jumpa pers, secara mengejutkan Vinales justru terlihat kalem dan melihat hal positif dari balapan di Mugello. “Secara keseluruhan, ini adalah akhir pekan yang sangat positif. Kami berada di jalur yang benar. Itu sangat penting. Kami melakukannya dengan baik dan bersaing melawan Ducati di jalur mereka. Itu pertanda yang sangat bagus,” ungkap rider berusia 30 tahun itu.
Maverick Vinales : Setelah balapan Morbidelli Meminta Maaf dan Mengaku Salah
Performa KTM RC16 yang semakin kuat membuat Maverick Vinales puas dan dia merupakan yang tercepat dari keempat pembalap KTM dalam hal kecepatan murni. “Ini pertama kalinya saya berada di depan dalam balapan dan mampu menyelamatkan ban. Itu pertanda yang sangat bagus. Saya berkendara dengan sangat mulus dan fokus pada traksi. Itu adalah langkah yang bagus,” ujar rider Spanyol itu.
Sementara rekan-rekannya di KTM kesulitan, Vinales justru memiliki peluang untuk meraih podium sebelum crash. Dia adalah satu-satunya pembalap yang dapat menantang Ducati di Mugello. “Di tikungan-tikungan yang butuh momentum tanpa banyak mengerem, motor kami kuat. Setidaknya itulah yang saya rasakan. Di tikungan yang butuh pengereman keras, Ducati bisa menikung dengan lebih baik setelah rem dilepas. Ini memungkinkan mereka menikung dengan kecepatan tinggi. Hal ini dibuktikan dengan data yang jelas. Sekarang berkat fairing yang dimodifikasi, kami lebih dekat. Namun masih ada yang perlu diperbaiki,” ungkap Vinales.
Atas insidennya dengan Vinales, Morbidelli diganjar long lap penalti. “Dia mendatangi saya setelah balapan dan meminta maaf. Dia mengatakan telah melakukan kesalahan. Hukuman adalah tugas stewards. Dan mereka membuat keputusan dan mengeluarkan penalti. Saya tidak mendukung atau menentangnya, saya netral,” kata rekan setim Enea Bastianini itu.
Kemudian Vinales menjelaskan, “Saya benar-benar unggul karena saya bisa menyalip Franky. Kemudian saya merasakan benturannya. Tentu saja, saya akan meluruskan motor jika saya melihat ada roda di sebelah saya. Namun saya tidak melihatnya.”
Vinales tahu bahwa dirinya memiliki potensi untuk finis ke-3 di Mugello, namun dia tidak mau larut dalam kekecewaan. “Saya tidak punya waktu untuk menoleh ke belakang. Kami harus fokus mencari cara untuk tampil lebih baik, agar kami tidak terus berada dalam posisi seperti ini. Saat berada di posisi pertama atau kedua, situasi seperti ini bisa dihindari,” ujar pembalap yang sudah membela 4 pabrikan berbeda di MotoGP itu (Suzuki, Yamaha, Aprilia dan KTM) itu.
Meski gagal mencetak poin pada balapan utama GP Italia, Vinales optimis bisa tampil kuat dalam seri selanjutnya di Assen akhir pekan ini. “Sekarang kami akan memasuki trek yang seharusnya cocok untuk kami. Kami harus menjaga momentum ini,” tegasnya.
Saat ini Vinales bertahan di peringkat 11 dengan mengumpulkan 54 poin terpaut hanya 7 poin di belakang Fabio Quartararo yang berada di peringkat 10.
Baca Juga: Hasil Race MotoGP Italia 2025: Marc Marquez Menang Lagi, Klasemen & Komentar Pembalap
