Home MotoGP Marco Bezzecchi : Sulit Kalahkan Diggia dengan Winglet yang Patah.. Saya Finis...

    Marco Bezzecchi : Sulit Kalahkan Diggia dengan Winglet yang Patah.. Saya Finis ke-6

    Marco Bezzecchi - Franco Morbidelli
    Marco Bezzecchi - Franco Morbidelli

    RiderTua.com – Start dari posisi ke-10, Marco Bezzecchi berhasil finis di posisi ke-6 dalam sprint 11 lap di MotoGP Mugello. Rider Aprilia itu berhasil naik satu posisi di awal balapan dan pada lap pertama dia sudah berada di posisi ke-8 setelah Pedro Acosta crash. Kemudian Bez naik dua posisi lagi di paruh kedua balapan.

    Jelas, hasil yang ditorehkannya ini terbilang sangat bagus mengingat winglet kirinya patah di awal balapan. Apa yang terjadi? “Di tikungan pertama setelah start, motor saya rusak karena ada kontak dengan Pedro. Saya berada di bagian dalam dan dia datang dari luar. Kontak bisa saja terjadi di tikungan ini. Dia sedikit di depan saya, tetapi kepala saya ada di bagian dalam sehingga saya tidak bisa melihat apa pun. Ketika saya meluruskan motor, kami bersenggolan. Saya langsung bisa merasa ada yang rusak,” ungkap rider asal Rimini Italia itu

    Marco Bezzecchi : Mengalahkan Diggia? Dengan Winglet yang Patah Saya Finis ke-6

    Hasil Sprint Race MotoGP Italia 2025
    Hasil Sprint Race MotoGP Italia 2025

    Setelah insiden tersebut, Aprilia RS-GP milik Bezzecchi berperilaku aneh. “Pada lap pertama, saya membuat banyak kesalahan. Saya tidak bisa memperlambat motor dengan benar. Ada yang aneh. Saya mencoba beradaptasi dengan kondisi motor yang sudah tidak sempurna. Lap demi lap saya merasa lebih nyaman. Tentu saja, itu lebih sulit di bagian lintasan yang cepat,” ungkap rekan setim dari juara bertahan Jorge Martin itu.

    MarcoBez#72 finis ke-6 sekaligus menjadi pembalap non-Ducati terbaik kedua setelah Maverick Vinales yang finis ke-4. “Kami semakin dekat dengan pembalap terdepan sekarang, tetapi mereka bisa berkendara dengan lebih presisi dan bersih. Saya berusaha lebih keras lagi untuk tetap dekat dengan mereka. Stabilitas motor masih belum sempurna, terutama saat menggunakan ban soft. Stabilitas motor membaik setelah tes Aragon. Itu positif, tetapi kami harus terus berusaha,” jelas murid Valentino Rossi itu.

    Sebagai informasi, Bezzecchi telah menyesuaikan posisi berkendaranya. “Saya berusaha keras untuk itu, terutama musim ini,” ungkapnya.

    Seandainya wingletnya tidak patah, Bez masih ragu apakah dia dapat mengalahkan Fabio Di Giannantonio yang berada di depannya. “Terutama di pertengahan balapan, dia sangat cepat. Saya tidak tahu, apakah saya akan dapat mengalahkannya. Kenyataannya, winglet saya patah dan saya finis di posisi ke-6,” pungkas putra Vito Bezzecchi itu.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini