RiderTua.com – Pecco Bagnaia memenangkan MotoGP Mugello dalam 3 tahun terakhir berturut-turut dan 2 sprint race beruntun. Tahun lalu tidak ada yang mampu menandinginya bahkan Marc Marquez sekalipun. Namun tahun ini berbeda, rider asal Turin Italia itu kesulitan dengan GP25 miliknya. Paling banter, kemungkinan Pecco hanya mampu meraih podium pada balapan kandangnya kali ini di belakang Marquez bersaudara. Sebuah kenyataan pahit yang harus diterimanya.
Saat ini Bagnaia tertinggal 93 poin dari rekan setimnya sekaligus pemimpin klasemen Marc Marquez. Sebuah angka yang menunjukkan menurunan performa yang cukup signifikan dari juara dunia MotoGP dua kali itu.
Pecco Bagnaia : Kembali ke Cakram Rem Standar
Setelah tampil mengecewakan dalam beberapa balapan, akhirnya Pecco Bagnaia kembali naik podium di Aragon setelah finis ke-2. Rider berusia 28 tahun itu kembali difavoritkan untuk gelar dunia musim ini. “Pada akhirnya saya membawa banyak hal positif di Aragon, tetapi situasinya lebih kompleks dari itu. Meski begitu, saya berharap kami dapat melanjutkan hal-hal positif tersebut di Mugello. Dan secara emosional, situasi di sini sangat istimewa dan tidak perlu dijelaskan lagi,” ujar rider Ducati Lenovo itu.

Francesco Bagnaia melanjutkan, “Dalam hal emosi, pengalaman positif beberapa tahun terakhir di Mugello lebih banyak ketimbang yang negatif. Tetapi saya sadar akan kenyataan. Saya pasti akan mencoba menyamai kecepatan Marc. Dia mungkin memiliki kecepatan terbaik, jadi saya akan tetap mengikutinya.”
Pecco kembali kompetitif di Aragon berkat cakram rem besar berukuran 355 mm (standarnya 340 mm). Dan penggunaan cakram rem yang lebih besar dan lebih berat ternyata membuahkan peningkatan signifikan dibandingkan 7 seri pertama musim 2025.
Namun Pecco mengaku bahwa cakram rem tersebut tidak akan digunakan di GP Italia di Mugello. “Mugello adalah lintasan yang luar biasa, tetapi pengereman memainkan peran yang relatif kecil di sini. Cakram berukuran besar mungkin tidak akan mencapai suhu pengoperasian yang tepat. Kami akan kembali menggunakan cakram standar, kemudian nanti kami akan memutuskan bagaimana kelanjutannya,” pungkas murid Valentino Rossi itu.