RiderTua.com – Setelah kecewa dengan hasil buruk di beberapa balapan, akhirnya Pecco Bagnaia kembali meraih podium di MotoGP Aragon dengan finis ke-3. Rider Ducati Lenovo itu mengaku menemukan feel yang pas pada bagian depan GP25 miliknya. Usut punya usut ternyata dia mengganti remnya dengan cakram 355 mm atau lebih besar dari biasanya untuk sesi pemanasan dan kemudian juga digunakan dalam race utama.
Pertanyaannya, apakah pada balapan kandangnya di Mugello Pecco akan kembali memasang cakram rem yang sama? “Dia kembali percaya diri usai GP Aragon dan tes hari Senin setelah mencoba rem yang berdiameter lebih besar ini. Apakah modifikasi ini juga akan berhasil di trek lain? Apakah ini hanya solusi sementara untuk Aragon? Kita belum tahu. Sepertinya sekarang Ducati memiliki solusi yang bisa diandalkan untuk membantu Pecco,” ujar Peter McLaren.
Apakah Pecco Bagnaia akan Menggunakan Cakram Rem Gede di Mugello?
Peter McLaren menambahkan, “Orang-orang di paddock berkata bahwa ada cara lain untuk mencapai hal yang sama tanpa cakram rem yang lebih besar. Mungkin Ducati punya ide lain yang bisa dicoba Pecco Bagnaia, selain rem yang lebih besar. Tapi apakah rem yang lebih besar justru akan menghambatnya di tikungan cepat, yang membuat motornya terasa lebih berat?”
“Dia sedang mencari ritme dan kecepatan, ini momen yang sangat penting untuk membangun pondasi yang kuat. Saat tes dia tidak fokus untuk membukukan catatan waktu dan hanya berada di posisi ke-9. Tapi dia berkata bahwa itu adalah tes terbaik tahun ini. Itu menunjukkan betapa sulitnya tahun ini baginya,” imbuh McLaren.

BTW, Pecco Bagnaia berhasil memenangkan 3 race utama terakhir di Mugello. Sebaliknya, rekan setimnya sekaligus pemimpin klasemen Marc Marquez belum pernah menang di sirkuit itu dalam 11 tahun. Meskipun Bagnaia tertinggal 93 poin dari Baby Alien di klasemen, namun rider asal Turin Italia itu sangat senang menyambut balapan kandangnya.
Namun kita tidak boleh lupa bahwa tahun lalu Marquez tampil sangat mengesankan di Mugello dengan Desmosedici GP23. Juara dunia 8 kali itu duel sengit melawan Bagnaia yang menggunakan motor GP24 spek pabrikan terbaru, meskipun pada akhirnya dia kalah di garis finis.
Peter McLaren melanjutkan, “Kala itu Ducati melihat sesuatu yang istimewa pada Marc selama akhir pekan. Sekarang dia mengendarai motor terbaru, kita akan melihat potensinya. Bagi siapa pun pebalap Ducati, menang di Italia adalah pencapaian yang luar biasa. Marc tidak memiliki hubungan yang baik dengan para penggemar Italia. Tetapi Pecco ingin mempertahankan kemenangan beruntunnya.”
Jordan Moreland menegaskan, “Ini bukan sirkuit yang cocok untuk Marc Marquez. Dia belum pernah menang sejak 2014 tetapi nyaris menang pada 2016 ketika dia dikalahkan di garis finis oleh Jorge Lorenzo. Tahun lalu dengan Ducati ’23 dia cepat di sini, kita dapat melihat seberapa jauh dia kalah dari Ducati ’24 di trek lurus. Sekarang dengan motor terbaru, tidak peduli apakah dia mengatakan itu ’24 atau ’25 pastinya dia tidak mungkin berpikir ‘saya akan finis ke-2’? Dia akan bertarung habis-habisan dan mencoba melakukan seperti apa yang dia lakukan di Aragon.”
prediksi saya tetap mm93 yg p1