Home MotoGP Brad Binder : Dengan Start-Device Motor Kami Bisa Langsung Ngacir Saat Start

    Brad Binder : Dengan Start-Device Motor Kami Bisa Langsung Ngacir Saat Start

    Brad Binder
    Brad Binder

    RiderTua.com – Terkait perdebatan sistem start-device, Brad Binder memiliki jawaban sesuai perspektifnya sendiri. Seperti yang diketahui, ada beberapa sistem bantuan yang dikembangkan di era MotoGP saat ini. Namun selama sistem tersebut berfungsi dengan baik maka tidak ada yang diperdebatkan. Apa pun yang bisa membuat motor lebih kencang dan selama sistem tersebut tidak dilarang oleh peraturan, maka akan baik-baik saja.

    Situasi akan berubah jika teknologi tersebut justru menimbulkan masalah, gagal, atau dioperasikan secara tidak benar. Seperti yang dialami Fabio Quartararo di Silverstone ketika dia harus kehilangan kemenangan gara-gara RHD (ride height device/perangkat ketinggian pengendaraan) belakang pada M1 miliknya rusak. Dengan RHD belakang, pembalap bisa menurunkan bagian belakang sebelum berakselerasi untuk menghasilkan lebih banyak traksi.

    BTW, rekan setimnya Alex Rins juga mengalami masalah yang sama di GP Inggris dimana RHD miliknya rusak di lap terakhir. Tapi tidak seperti El Diablo yang DNF, Rins masih bisa finis meski hanya di posisi 13.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Brad Binder : Dengan Start-Device Motor Kami Bisa Langsung Ngacir Saat Start

    Alex Marquez mengalami masalah yang lebih parah tetapi dengan cara yang sama sekali berbeda. Pada Desmosedici GP24 milik rider Gresini itu, sistem RHD depan tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Sebenarnya idenya sama, saat start bagian depan diturunkan secara mekanis dan terkunci. Kemudian ketika motor mencapai titik tertentu saat melaju, sistem tersebut secara otomatis akan terbuka kembali dan suspensi depan akan kembali seperti semula. Namun ada versi teknis lain dimana sistem akan terbuka sendiri berdasarkan waktu. Dalam kasus apa pun, pembalap tetap bisa menonaktifkan fitur front device secara manual.

    Brad Binder
    Brad Binder

    Crash yang dialami Alex Marquez terjadi karena RHD tidak dinonaktifkan secara otomatis. Akibatnya, saat memasuki tikungan 1 Ducati miliknya dalam kondisi suspensi depan masih terkunci penuh. Sehingga saat berbelok, tidak ada cukup ruang bagi suspensi untuk bekerja dengan normal. Insiden tersebut memicu perdebatan serius di kalangan internal. Bahkan ada pembicaraan soal pelarangan penggunaan sistem tersebut secara langsung.

    Mengenai perdebatan panas terkait sistem start-device, Brad Binder yang tidak terlibat dalam diskusi tersebut mengatakan, “Jujur, awalnya saya tidak tahu apa yang diperdebatkan ini, terutama mengenai sistem saat start. Saya hanya bisa berbicara tentang sistem yang dikembangkan KTM, dan itu bekerja dengan sangat baik dan sempurna.”

    Bukan bagian dari konten editorial.

    “Tentu saja, topik ini sensitif karena kita harus menyesuaikan perangkat tersebut dengan masing-masing lintasan. Gerakan naik-turunnya sistem ini tidak selalu sama karena tekanan rem sebelum tikungan 1 juga berbeda-beda. Tapi semua yang paham soal ini pasti tahu itu. Saya sangat senang bisa menggunakan teknologi ini, karena ini menjadi salah satu alasan kenapa kami bisa start dengan baik. Dan tampaknya KTM melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam hal ini,” pungkas rekan setim Pedro Acosta itu.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini