RiderTua.com – Tepat setelah musim Superbike berakhir pada 19 Oktober di Jerez, Yamaha ingin Toprak Razgatlioglu langsung melakukan persiapan peralihannya ke MotoGP. Ini artinya, rider asal Turki itu akan menjalani tes pribadi sebelum tes resmi MotoGP di Valencia pada pertengahan November mendatang.
Paolo Pavesio selaku Direktur Pelaksana Yamaha Motor Racing mengatakan, “Kemungkinan besar Toprak akan memiliki kesempatan untuk melakukan uji coba tepat setelah musim Superbike. Saya harus katakan, saya sangat berterima kasih kepada BMW membantu kami menangani semua ini.”
Yamaha : Toprak Razgatlioglu akan Tes MotoGP Tepat Setelah Musim Superbike Selesai
Paolo Pavesio melanjutkan, “Yang pasti, fakta bahwa pebalap berganti kejuaraan membuat semuanya menjadi lebih mudah. Dan fakta bahwa Toprak telah memberikan BMW gelar dunia yang sangat penting membuat hubungan mereka menjadi sangat baik. Ini Toprak, dia pria yang baik, dan orang-orang ingin mendukungnya sebanyak yang mereka bisa.”

BTW, kapan pun tes tersebut dilaksanakan, akan menjadi kali kedua bagi Toprak Razgatlioglu mengendarai M1. Pada 2023, rider berusia 28 tahun itu menyelesaikan tes pribadi dengan Yamaha di tengah spekulasi tentang peralihan ke MotoGP. Namun performa Toprak selama tes tersebut tidak memenuhi ekspektasi, dia lebih lambat 1,4 detik dari tes rider KTM Dani Pedrosa dan 1,0 detik lebih lambat dari tes rider Yamaha Cal Crutchlow.
Namun Toprak membela diri. Menurutnya Yamaha ‘setengah hati’ dalam mempersiapkan tes MotoGP untuknya. Ergonomi motor tidak sesuai dengan postur tubuhnya yang terbilang tinggi serta keterbatasan ban yang tersedia untuknya. Akhirnya Toprak memilih bertahan di WSBK tapi hengkang dari Yamaha dan bergabung ke BMW. Dan tahun lalu, dia mempersembahkan gelar dunia untuk pabrikan asal Jerman itu setelah bersaing ketat melawan pembalap Ducati Nicolo Bulega.
Tapi pada 2026 Toprak akan kembali ke pangkuan Yamaha di tim Pramac dengan dukungan pabrikan. “Jujur, tes MotoGP sebelumnya di bawah ekspektasi Toprak. Tetapi pada saat itu, mungkin kami belum siap. Bukan rahasia lagi bahwa tahun 2022, 2023, 2024 merupakan tahun-tahun yang penuh tantangan bagi Yamaha di MotoGP. Dan ketika mengalami kesulitan, ada alasannya. Kami sedang merestrukturisasi banyak operasi balap kami, termasuk aktivitas tim penguji,” ujar Pavesio.

“Tidak pernah ada perasaan tidak enak di antara kami. Uji coba itu tidak berjalan sesuai ekspekasti, menurut saya bagi siapa pun. Ini menjadi pemicu bagi Toprak untuk mencari tantangan baru (dengan BMW). Jujur, ketika saya melihatnya sekarang, saya juga senang dia bisa membuktikan dirinya di motor lain. Ini membuktikan bahwa dia bisa mengganti motor dan jenis motor tapi tetap sukses.”
“Ini memberi saya lebih banyak harapan atau kepercayaan untuk babak selanjutnya di MotoGP. Dia bisa saja bertahan di WSBK, menikmati menjadi bintang paddock selama bertahun-tahun dan saya sangat suka bahwa dia menginginkan tantangan baru,” imbuh bos asal Italia itu.
Meskipun sebelumnya manajernya Kenan Sofuoglu bersikeras Toprak hanya akan pindah ke MotoGP di tim pabrikan, kesepakatan Yamaha itu melalui tempat di tim Pramac.
Pavesio menjelaskan, “Kami punya dua tim pabrikan di MotoGP. Motor kami sama persis. Ada 7 teknisi Yamaha yang bekerja di dalam Pramac. Ada direktur teknis yang sama yakni Max Bartolini, di belakang kedua tim. Jadi dia akan menjalani balapan penuh di pabrikan. Dan bagi saya, memulai di tim seperti Pramac juga bisa lebih mudah. Tekanannya sedikit berkurang. Masih ada suasana kekeluargaan. Ada dukungan teknis pabrikan 100 persen penuh dan kontrak pabrikan.”

Yang menjadi sorotan, Toprak akan menghabiskan debutnya di MotoGP dengan beradaptasi dengan ban Michelin, RHD (perangkat peninggi pengendaraan), dan motor 1000cc saat ini, yang semuanya akan hilang pada tahun 2027.
Pavesio mengatakan, “Yang pasti, ada hal-hal yang akan dia pelajari bahkan jika ban, motor, perangkat peninggi pengendaraan, dan sebagainya hanya bertahan selama satu tahun lagi. Menurutku cara kerja di MotoGP, ritme musim MotoGP, dengan jumlah balapan, jumlah tes, terkadang juga tekanan MotoGP, itu juga sesuatu yang perlu dia pelajari.”
“Bagi saya, semakin cepat semakin baik. Kemudian kita akan lihat pada 2027, ketika motor dan ban akan menjadi hal baru bagi semua orang. Jadi mempelajari hal-hal lain itu terlebih dahulu akan memberinya posisi awal yang lebih baik untuk tahun 2027. Tetapi sebelum tahun 2027, full fokus dan full motivasi ada pada 2026,” pungkas pengganti Lin Jarvis itu.
Pemasok ban MotoGP 2027 akan diganti Pirelli, produsen ban yang sudah berpengalaman bertahun-tahun di Superbike tempat dimana Toprak menghabiskan 8 musim di kejuaraan ini.