RiderTua.com – Dalam balapan pertama yang digelar di sirkuit Marco Simoncelli, Toprak Razgatlioglu mampu kalahkan pasukan Ducati, namun secara performa salinya BMW masih tertinggal jauh.. Bahkan Razgatlioglu mengaku hampir jatuh di pertengahan balapan namun berhasil menyelamatkan diri. Pembalap Turki itu meminta BMW untuk berusaha meningkatkan motornya lagi agar menang lagi pada hari Minggu.
Toprak Razgatlioglu Kalahkan Ducati, Tapi…
Penampilan fantastis Toprak Razgatlioglu di Balapan pertama (race 1) Superbike di Misano Adriatico. Kemenangannya atas Nicolo Bulega yang hampir mendekatinya pada tahap akhir balapan, tetapi tidak pernah berhasil menyerangnya. Awalnya kita mengira Bulega menghemat ban, dan menyerang di tahap kahir balapan, menunggu untuk memanfaatkan keunggulan Panigale V4 R dalam kondisi panas.. Tetapi di lap akhir pembalap Turki itu malah menjauh beberapa meter.
Juara dunia WSBK dua kali itu menang bukan tanpa masalah pada race 1 di Sirkuit Misano Marco Simoncelli..
“Di pertengahan balapan, ban depan saya kehilangan grip di tikungan 3 dan hampir jatuh. Kemudian, ia (Bulega) dengan mudah mengejar saya dan saya mencoba untuk kembali ke ritme saya. Di tahap akhir, saya memacu dengan sangat keras. Masalah besarnya adalah getaran dan getaran, tetapi saya berkonsentrasi untuk memenangkan balapan,” ujarnya..
Cuaca panas menjadi musuh yang harus dikalahkan, begitu pula rivalnya Bulega, dan untuk balapan Minggu, Razgatlioglu meminta tim BMW untuk melakukan perbaikan..
“Cuacanya sangat panas, cengkeramannya tidak seperti di pagi hari. Itu tidak mudah bagi saya, di sektor terakhir saya merasakan banyak getaran, bahkan di tikungan 1. Untuk hari Minggu, kami perlu memperbaiki motor, saya tidak terlalu senang dengan engine brake (rem mesin) tidak seperti saat latihan, jika kami harus memperbaikinya, kami akan lebih santai,” tambahnya..
Setelah start, ia berada di posisi pertama, tetapi kemudian ia melebar dan kehilangan beberapa posisi. Meski akhirnya dia tidak kehilangan keunggulannya, tetapi ia juga berhasil memanfaatkan momen itu dengan baik..
“Di lap pertama, saya tidak memacu secara maksimal.. karena Nicolo tidak terlalu jauh. Jika saya memberikan 100%, pada akhirnya saya tidak akan mendapatkan apa pun. Balapan yang bagus, tujuannya adalah untuk meningkatkan sesuatu. Pada Balapan Superpole, ia akan sangat kuat, karena pada awal balapan ia berhasil melaju dengan sangat cepat. Motor saya tidak bekerja dengan sempurna pada lap pertama, saya tidak mengerem dengan baik dan saya tidak berbelok dengan baik. Kami harus meningkatkan kemampuan ini agar dapat bertarung,” jelas Toprak..
BMW akan Kesulitan di Balapan Pendek (Sprint / Superpole)
Motor BMW M1000RR seharusnya lebih bermasalah dalam suhu tinggi, setidaknya secara teori, tetapi tim BMW bekerja dengan baik dan Razgatlioglu tidak kesulitan dengan ban di akhir balapan..
“Dalam latihan, kami menemukan sesuatu untuk berkembang dalam kondisi panas, tetapi dalam latihan juga rem mesinnya sempurna, sebaliknya pada balapan, remnya tidak bekerja dengan cara yang sama, motornya tidak mengerem dengan baik dan kami tidak mengerti mengapa. Situasi yang aneh, jika kami membaik, saya akan lebih kuat,” katanya..
Apakah motor BMW sudah bisa membuat jarak yang cukup dengan Ducati? Pembalap Turki itu dengan jelas mengatakan bahwa performa BMW masih jauh, Ducati sebenarnya masih lebih kencang, apalagi dalam balapan singkat (superpole)..
“Kami masih jauh, tetapi saya berusaha keras dan hampir jatuh karena saya harus menang. Saya memiliki paket ini, saya harus mengendarai motor ini, saya tidak punya pilihan lain. Saya fokus untuk menang dan menemukan cara terbaik untuk mengendarai motor. Saya yakin Ducati memiliki cengkeraman yang lebih baik daripada motor saya.”
Apa strategi Toprak dan BMW untuk balapan hari ini atau yang diharapkan pada hari Minggu?
“Jika Nicolo membaik, akan lebih sulit bagi saya. Saya pikir khususnya Balapan Superpole tidak akan mudah, karena Bulega sangat kuat di lap-lap awal,” pungkas rekan Michael Van der Mark itu..
Berikut ini Hasil Race 1 WSBK Emilia-Romagna 2025: Dimana Toprak Razgatlioglu Menang
