RiderTua.com – Akhir pekan di MotoGP Aragon berakhir mengecewakan bagi Fabio Quartararo. Setelah finis ke-11 tanpa poin dalam sprint, kesengsaraan rider Yamaha itu berlanjut pada race hari Minggu dimana dia crash di tikungan 1 pada lap ke-13. Ini merupakan ketiga kalinya berturut-turut juara dunia MotoGP 2021 itu DNF setelah crash di Le Mans dan gagal menang di Silverstone.
Menurut Quartararo masalah utama terletak pada perilaku handling pada Yamaha M1 miliknya. Seluruh akhir pekannya di Aragon diganggu oleh berbagai masalah seperti getaran, roda depan terkunci, dan kurangnya grip. Namun masalah-masalah ini sedikit membaik seiring bertambahnya abrasi karet di lintasan. Rider berusia 26 tahun itu menekankan bahwa kesulitan-kesulitan ini membuatnya tidak mampu mengeluarkan seluruh potensinya dan melaju lebih kencang.
Fabio Quartararo : Yamaha Adalah Pabrikan Terlemah di Aragon

Dalam balapan jarak jauh, getaran menjadi masalah utama bagi Fabio Quartararo. Menurutnya dalam 5 lap pertama motor masih cukup baik, namun setelah 6 lap kemudian motor menjadi semakin tidak stabil.
Apakah masalah tersebut berasal dari perangkat elektronik? “Ada hal lain, kami benar-benar tidak tahu mengapa hal itu terjadi,” ungkap El Diablo kecewa.
Selain itu, dia juga dihadapkan pada masalah lainnya yakni cengkeraman lintasan. Pembalap asal Nice Prancis itu menjelaskan, “Gripnya ada, tetapi saya harus membalap dengan jauh lebih agresif untuk mempertahankan kecepatan. Hal ini menyebabkan masalah getaran yang tidak terkendali, yang semakin parah dengan ban medium.”
Rekan setimnya Alex Rins menunjukkan kecepatan yang kuat menjelang akhir balapan, yang akhirnya finis di posisi ke-11. “Yamaha adalah pabrikan terlemah di lintasan ini,” tegas Quartararo.
Balapan akhir pekan berikutnya akan digelar di Mugello, tempat Quartararo memenangkan balapan pada 2021. Dia menekankan bahwa mereka membuat peningkatan dengan perangkat elektronik. Namun menurutnya hal ini tidak akan berguna di Mugello. “Menurutku kami lebih mungkin kesulitan daripada memanfaatkannya untuk keuntungan kami,” tegasnya.
Usai balapan akan dilanjutkan tes MotoGP hari Senin di Aragon. “Kami sedang menguji mesin dan beberapa penyesuaian pada swing arm. Namun Aragon bukanlah lintasan yang ideal untuk pengujian. Setidaknya di sini ada lintasan lurus yang panjang untuk melihat seberapa bagus mesin kami,” pungkas Quartararo.
El Diablo mengalami penurunan yang signifikan dalam klasemen keseluruhan. Dari peringkat 6 dia merosot turun ke peringkat 10 dalam Kejuaraan Dunia.
Hasil Race MotoGP Aragon 2025
Pos | Nat | Rider | Team | Last Lap | Time/Gap |
1 | ESP | Marc Marquez | Lenovo Team | 1:48.504 | 41:11.195 |
2 | ESP | Alex Marquez | BK8 Gresini | 1:46.971 | +1.107 |
3 | ITA | Francesco Bagnaia | Lenovo Team | 1:47.146 | +2.029 |
4 | ESP | Pedro Acosta | Red Bull KTM | 1:48.181 | +7.657 |
5 | ITA | Franco Morbidelli | Pertamina VR46 | 1:47.441 | +10.363 |
6 | ESP | Fermin Aldeguer | BK8 Gresini | 1:48.755 | +11.889 |
7 | ESP | Joan Mir | Honda HRC Castrol | 1:47.597 | +14.938 |
8 | ITA | Marco Bezzecchi | Aprilia Racing | 1:47.543 | +16.022 |
9 | ITA | Fabio Di Giannantonio | Pertamina VR46 | 1:47.957 | +18.321 |
10 | ESP | Raul Fernandez | TrackHouse Racing | 1:47.699 | +19.190 |
11 | ESP | Alex Rins | Monster Energy | 1:47.586 | +19.646 |
12 | ITA | Enea Bastianini | Tech3 KTM | 1:47.901 | +24.624 |
13 | ESP | Augusto Fernandez | Yamaha Team | 1:47.833 | +25.986 |
14 | AUS | Jack Miller | Pramac Yamaha | 1:48.328 | +26.761 |
15 | POR | Miguel Oliveira | Pramac Yamaha | 1:47.989 | +27.122 |
16 | THA | Somkiat Chantra | LCR Honda Idemitsu | 1:48.829 | +37.117 |
17 | ITA | Lorenzo Savadori | Aprilia Team | 1:48.617 | +43.588 |
18 | ESP | Maverick Vinales | Tech3 KTM | 1:46.941 | +1’26.319 |
NC | FRA | Fabio Quartararo | Monster Energy | 1:47.826 | DNF |
NC | RSA | Brad Binder | Red Bull KTM | 1:47.226 | DNF |
NC | FRA | Johann Zarco | LCR Honda Castrol | 1:48.015 | DNF |