RiderTua.com – Meski Volkswagen dikenal dengan produknya yang memiliki kualitas tinggi, mereka harus melakukan restrukturisasi besar-besaran. Tentunya restrukturisasi ini berupa efisiensi biaya produksi agar mereka tak mengeluarkan banyak biaya untuk merakit mobilnya. Namun ini berarti mereka harus mengurangi jumlah karyawannya di Jerman, meski apa yang dilakukannya ini tidak bisa disebut sebagai pemutusan hubungan kerja atau PHK.
VW Mengurangi Jumlah Karyawannya di Jerman
Dalam beberapa tahun terakhir, Volkswagen sudah meluncurkan berbagai macam mobil terbaru di pasar global, termasuk ID Buzz di Indonesia. Namun sepertinya itu belum cukup untuk mencegahnya melakukan restrukturisasi, dimana mereka harus mengurangi pengeluaran yang dibutuhkan untuk biaya produksi mobilnya. Sehingga ini berdampak pada pengurangan jumlah karyawannya hingga mencapai 35 ribu pekerja di Jerman.
Disebutkan sudah ada 20 ribu karyawan yang terdampak, tapi mereka mundur secara sukarela. Artinya jelas kalau tidak ada PHK secara massal, dan VW memberikan program pensiun dini serta paket pesangon kepada karyawannya. Pengurangan jumlah karyawannya tersebut dilakukan di enam lokasi produksi mobilnya di kampung halamannya.

Bisa Pulih Kembali?
Selain itu, VW juga melakukan pengurangan kapasitas produksi hingga 734 ribu unit per tahun, serta penghentian produksi T-Roc Cabriolet mulai pertengahan tahun 2027. Memang ini dilakukan karena permintaan di pasar roda empat yang menurun, dan untuk T-Roc Cabrio mungkin karena penjualannya yang terus menurun. Sehingga mereka tidak bisa mempertahankannya lebih lama, belum lagi mereka masih harus memperluas lini produk ramah lingkungannya.
Restrukturisasi yang dilakukan Volkswagen ini tidak bisa dianggap selesai sampai kondisi keuangannya memulih. Ini jelas tidak akan berdampak ke pasar global, termasuk Indonesia, dimana mereka akan terus memperluas pasarnya ID Buzz yang sudah diluncurkan sejak tahun lalu.