RiderTua.com – Seperti yang sudah diprediksi, Marc Marquez mendominasi semua sesi hari Jumat di MotoGP Aragon. Rider pabrikan Ducati itu langsung menempati puncak catatan waktu pada menit pertama latihan bebas. Bahkan adiknya Alex tidak punya peluang untuk mengimbangi kecepatannya. Dalam sesi sore hari, Baby Alien menggunakan pendekatan yang berbeda. Alih-alih langsung mengejutkan pesaingnya, awalnya dia membiarkan Maverick Vinales, Pedro Acosta, dan rekan setimnya Pecco Bagnaia melaju lebih dulu.
Marc menerapkan strategi yang cukup pintar. Dia membukukan dua fast lap untuk mengamankan posisi pertama setelah 20 menit dan kemudian baru melakukan kejutan di awal fase akhir. Setelah juara dunia 8 kali itu mencatatkan waktu 1:46.397 menit, untuk sementara waktu dia bisa tenang. Adiknya Alex bekerja keras untuk melakukan kejutan, tetapi gagal. Pembalap Gresini Ducati itu akhirnya berada di posisi ke-2 tertinggal 0,2 detik dari kakaknya setelah sesi sore hari.
Marc Marquez : Saya Cepat Tapi Persaingan Semakin Ketat di Setiap Sesi.. Semakin Panas…Hot !
Marc Marquez mengatakan, “Sore hari khususnya, menunjukkan betapa ketatnya tingkat persaingan semua pembalap. Di pagi hari saya dapat memperoleh waktu yang lebih cepat berdasarkan insting, tetapi saya langsung mencapai batas saya dan yang lain terutama Alex semakin mendekati lagi. Saya yakin tingkat persaingan di setiap sesi pada balapan akhir pekan semakin dekat. Lintasannya semakin baik begitu pula pembalap lainnya.”

“Faktanya, catatan waktu di sore hari tidak datang tanpa mengambil risiko. Data dan video membuktikannya. Di tikungan 9 dan 10, saya dapat membuat perbedaan dan membiarkan motor ‘slide’ (ngesot) dengan ban depan dan belakang secara bersamaan. Namun saya tidak mampu melakukan itu setiap lap,” imbuh rider berusia 32 tahun itu.
Putra Julia Marquez itu menambahkan, “Meskipun Aragon lebih mudah bagi saya daripada di trek lain karena trek ini sepenuhnya sesuai dengan gaya balap alami saya, saya harus berkonsentrasi untuk memahami dengan tepat kapan harus mengambil risiko dan kapan tidak. Setiap kali kita berada di bawah tekanan dan harus menyerang, yang terpenting adalah konsentrasi maksimum. Saya harus selalu mengingat hal itu agar saya dapat menghindari kesalahan.”
“Target saya adalah berada di posisi pertama atau ke-2 di Q2. Di Aragon, posisi ke-3 tidak akan menguntungkan karena dari posisi itu kita akan langsung mendapat masalah dan saya ingin menghindarinya dengan cara apa pun!” pungkas Marc Marquez.