RiderTua.com – Dengan banyaknya merek mobil baru yang dihadirkan di Indonesia, tentu ini bisa membuat pasarnya berkembang pesat dari beberapa tahun sebelumnya. Tapi baru beberapa merek yang sudah mengekspor mobilnya, dengan sembilan merek yang sudah melakukannya sejauh ini. Tidak hanya Toyota dan Daihatsu saja, DFSK dan Chery juga ikut mengirim unitnya ke luar negeri.
Toyota Hingga Daihatsu Masih Rajin Mengekspor Mobil
Untuk merek mobil seperti Toyota, jelas mereka tetap mengekspor mobil seperti biasa, dengan 50.501 unit yang dikirim ke luar negeri sepanjang periode Januari-April 2025. Model yang dikirim cukup beragam, dari Kijang Innova Zenix, Avanza, Veloz, Fortuner, dan Yaris Cross. Sementara Daihatsu mengirim 31.641 unit, dan memang unit yang dikirim masih lebih sedikit dari Toyota.
Meski mereka merakit produknya sendiri seperti Gran Max, mereka juga merakit sejumlah model untuk Toyota, yaitu Rush, Raize, Wigo, dan Town Ace-Lite Ace. Termasuk kembarannya Gran Max Minibus dari Mazda, yaitu Bongo, dan memang model ini khusus dijual di Jepang saja. Tapi ini sudah cukup untuk memberikan kontribusi keseluruhan unit yang diekspor.
Merek Baru
Suzuki dengan Ertiga, XL7, Carry, serta APV yang diekspor ke luar negeri tercatat mencapai 7.720 unit selama empat bulan pertama tahun ini. Sementara Mitsubishi mengirim 30.264 unit meski hanya mengandalkan Xpander, Xforce, dan Pajero Sport saja. Hyundai menyusul dengan 15.492 unit, dan mengirim model Creta, Stargazer, dan Kona Electric ke luar negeri.
Wuling, DFSK, dan Chery menjadi sorotan karena menjadi tiga merek mobil asal Negeri Tirai Bambu yang mengekspor mobil dari Indonesia. Meski unit yang dikirim lebih sedikit, dengan Chery yang baru mengirim 745 unit Omoda 5, tapi Wuling dengan 409 unit yang diekspor sudah termasuk model seperti Confero, Cortez, Alvez, Air EV, Binguo EV, Formo, dan Formo Max. DFSK baru mengirim 16 unit, tapi tidak dirinci model apa yang dikirim ke sana.
