Home MotoGP Kisruh Kontrak Jorge Martin Memanas! Honda Diam-Diam Siapkan Kontrak 3 Tahun?

    Kisruh Kontrak Jorge Martin Memanas! Honda Diam-Diam Siapkan Kontrak 3 Tahun?

    Jorge Martin
    Jorge Martin

    RiderTua.com – Aprilia tidak berniat mengabulkan permintaan Jorge Martin agar diberi lebih banyak kesempatan untuk balapan sebelum memutuskan hengkang atau tidaknya. Sementara itu Honda di rumorkan sudah menunggu di depan pintu, dengan kontrak 3 tahun yang siap untuk juara dunia bertahan MotoGP itu..

    Kisruh Kontrak Jorge Martin Memanas! Honda Diam-Diam Siapkan Kontrak 3 Tahun?

    Keputusan sudah terjadi dan sepertinya kondisi kelanjutan kontrak antara Martin dan Aprilia tidak akan berakhir damai. Sekarang posisinya sudah jelas dan tidak ada pihak yang mau mengalah. Dengan pernyataannya yang dirilis baru-baru ini, Jorge membenarkan keputusannya, yaitu melepaskan diri dari Aprilia melalui klausul dalam kontraknya.

    Jorge Martin - Honda
    Jorge Martin – Honda

    Tidak ada yang benar-benar tahu secara pasti detail kontraknya, tetapi intinya adalah bahwa Martinator dilaporkan memiliki pilihan yang menguntungkannya untuk meninggalkan Aprilia jika ia tidak mampu bersaing untuk memperebutkan gelar dunia setelah 6 seri (hingga GP Prancis). Namun situasinya bukan karena performa buruk, melainkan karena dia hanya sempat turun di satu balapan saja yakni Sprint Race di Qatar.

    Namun beberapa saat yang lalu, pembalap Spanyol itu tidak mengatakan bahwa ia ingin pergi pada akhir tahun ini, tetapi ia menyatakan butuh banyak balapan untuk berfikir ( lanjut atau tidak) sebalum membuat keputusan. Permintaan yang tidak dapat diterima Aprilia. Pertama-tama, karena tanggal kembalinya martin ke lintasan belum diketahui dan karena dalam skema ini, satu-satunya pihak yang akan diuntungkan adalah Jorge.

    Memberinya lebih banyak balapan hanya akan membuat Aprilia berada dalam posisi menggantung, baghkan hingga bulan Agustus tanpa mengetahui apakah perlu mencari pembalap lain untuk menggantikannya. Dan dengan asumsi bahwa apakah masih ada pembalap berkualitas yang tersedia di pasar pembalap pada saat itu. Selain itu, apakah Martin benar-benar butuh lebih banyak waktu untuk memutuskan?

    Kemenangan Bezzecchi di Silverstone merupakan kejutan yang tidak terduga bagi Martin. Keberhasilan itu membuktikan bahwa RS-GP bisa menang, meskipun tidak di tangannya. Jadi itu tidak cukup. Meminta lebih banyak waktu (mununda keputusan) mungkin tampak seperti tanda kelemahan secara kontraktual.

    Jika Martin yakin bahwa klausul itu tidak dapat diganggu gugat di pengadilan, dia tidak akan mencari celah atau jalan tengah. Bagi Aprilia, pesannya jelas: memberi Martin lebih banyak balapan berarti justru menyudutkan Aprilia, dan memungkinkan Martin keluar dari kontrak tanpa kerugian atauĀ  tanpa konsekuensi finansial. Jadi Aprilia tetap teguh pada posisinya, yang diungkapkan dalam pernyataan resmi seminggu yang lalu: kontraknya sah dan harus dihormati. Kalau tidak? Ya kita akan ke pengadilan dan lihat siapa yang benar.

    Massimo Rivola - Jorge Martin
    Massimo Rivola – Jorge Martin

    Siapa yang akan Menang? Martin atau Aprilia?

    Tanpa membaca kontrak, mustahil untuk memprediksi siapa yang akan menang. Namun, arahnya tampaknya sudah cukup jelas. Martin belum meminta maaf atau menarik kembali pernyataannya, artinya Martin sudah mantap dengan keputusannya.

    Untuk tim mana yang akan dia tuju ada Honda, yang dikabarkan telah menyiapkan kontrak selama 3 tahun untuknya, dari tahun 2026 hingga 2028. Mungkin Jorge berpikir bahwa akan lebih mudah baginya untuk membayar denda yang mungkin muncul, karena bisa ditutup dengan gaji dari Honda yang diperkirakan cukup tinggi jika dibanding Aprilia secara logika pasar pembalap.

    Inilah fakta-fakta pahit yang tidak memperhitungkan kondisi pribadi seorang pembalap yang, setelah menjadi juara dunia, justru terjerumus ke masa tergelap dalam kariernya. Dalam praktiknya, Jorge tidak mengendarai motor selama lebih dari 6 bulan di lintasan kompetisi jika mengabaiakn tes pra musim atau lainnya selain balapan, sehingga masuk akal jika dia berada dalam kondisi mental yang sangat sulit/berat secara psikologis.

    Namun, perseteruan langsung dengan pabrikan Italia itu akan dapat memperburuk situasinya. Saat ini tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tetapi risikonya adalah Martin bisa absen sepanjang musim.

    Sejarah belakangan ini menunjukkan bahwa ketika terjadi konflik seperti ini, biasanya pembalap tidak bisa bertahan hingga akhir tahun. Dua contoh nyata adalah: Johann Zarco dengan KTM dan Maverick Vinales dengan Yamaha.

    Pengecualian untuk Marc Marquez dengan Honda, dimana terjadi secara damai, baik secara nama maupun fakta. Perseteruan antara pabrikan Noale dan Martin akan berdampak pada semua pihak, dan hampir bisa dipastikan tidak akan menyenangkan bagi Aprilia atau Martinator… Ruwet..Ruwet… Ruwet 🤭

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini