RiderTua.com – Dalam 2 tahun terakhir, Marc Marquez dua kali berpindah tim yakni dari Honda ke Gresini dan dari Gresini ke tim Ducati Lenovo. Ini artinya juara dunia 8 kali itu dua kali berganti kru yang berbeda, begitu juga dengan kepala krunya. Tahun lalu, Frankie Carchedi menjadi kepala teknisinya di Gresini dan kini dia didampingi Marco Rigamonti di tim pabrikan Ducati.
Menurut pengamat MotoGP Michael Laverty ada satu orang yang setia mendampingi The Baby Alein dalam kurun waktu tersebut. “Marc membawa satu orang bersamanya yaitu Mattia Sereni yang merupakan teknisi elektroniknya. Terkadang, teknisi memang kurang dikenal. Tetapi orang yang bekerja di balik layar tersebut mencatat semua strategi tentang bagaimana dia menyukai entri tikungannya, bagaimana dia menyukai anti-wheelie-nya, dan juga traksinya. Marc membawanya ke tim seberang, jadi itu memberinya beberapa kontinuitas untuknya. Tetapi dia sangat mudah beradaptasi dan sangat serba bisa,” ujar Laverty.
Transisi Marc Marquez Berjalan Mulus Berkat Teknisi Eletroniknya
Desmosedici GP25 tampak lebih cocok untuk Marc Marquez ketimbang untuk rekan setimnya Pecco Bagnaia. Rider Spanyol itu mendominasi sejak awal musim dan menjadi pemimpin klasemen untuk sementara waktu. Marc difavoritkan meraih gelar dunia musim ini.

Ketenangan dan ke-efisiensi-annya dalam bekerja di garasi layak mendapat pujian. “Ketika berada di grid GP Texas, 5 menit sebelum balapan dimulai dia bertindak layaknya seorang konduktor/dirijen orkestra. Dia mengendalikan dan menyelaraskan krunya dengan sangat baik,” ujar Michael Laverty.
Neil Hodgson menambahkan, “Itu hanya menggarisbawahi bakatnya. Tim baru, kepala kru baru, motor baru, semuanya sedikit berbeda. Dan dia yang terbaik. Dia masuk ke tim Pecco, ke garasi Pecco. Selama bertahun-tahun Pecco memiliki kepala kru yang sama seperti yang dimilikinya, ini merupakan evolusi dari motor 2024. Luar biasa.”

Dengan motor paling kompetitif di grid saat ini, Marc Marquez kembali ke performa terbaiknya. “Menurut saya, jauh di lubuk hati menurutku Marc akan mendominasi tahun ini. Kita semua bisa merasakannya. Jika Marc cocok dengan motornya, kita tahu kemampuannya, dan pada dasarnya itulah yang terjadi saat ini. Dia benar-benar percaya diri saat mengendarai motor dan meraih kesuksesan yang luar biasa. Bohong jika saya mengatakan saya terkejut Marc mendominasi tahun ini.”
Laverty menimpali, “Tahun lalu saya juga berkata, ‘dia akan mengendarai Ducati dan mengalahkan mereka semuanya’. Itu tidak terjadi dengan GP23 tetapi sekarang dia punya motor spek pabrikan, dia punya peralatan yang tepat dan kita semua tahu betapa hebatnya dia. Jadi, dia akhirnya bisa memiliki motor terbaik di grid tapi rekan setimnya mengatakan tidak. Dia punya motor yang setara dengan pembalap papan atas dan kemudian dia membuat perbedaan.”

Saat ini sebagai pemuncak klasemen Marc Marquez unggul 24 poin dari adiknya Alex Marquez, sementara Bagnaia di peringkat 3 dengan selisih 72 poin darinya. Menurut beberapa pengamat, keunggulan Marquez berkontribusi pada kesulitan Bagnaia musim ini.
Hodgson menegaskan, “Jika Enea Bastianini masih di tim pabrikan Ducati, Pecco akan sangat nyaman dan dia akan tetap menjadi nomor satu di tim. Masalahnya, setiap kali dia melihat catatan waktu dia tertinggal 0,1, atau 0,3, atau bahkan terkadang 0,4 detik di belakang Marc. Itu jelas membuat stres dan secara otomatis dia akan langsung melihat data Marc untuk membandingkan, tetapi jelas dia tidak bisa melakukan apa yang dilakukan Marc.”
“Sangat sulit, ketika rekan setim mampu melakukan sesuatu di atas motor sementara kita tidak mampu melakukannya. Menurutku, siapa pun yang berada di samping Marc akan kesulitan. Kita bisa melihatnya dengan Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa dan siapa pun yang berada di dalam garasi bersamanya. Bahkan tahun lalu adiknya Alex selalu menjadi bayangannya,” pungkas Laverty.
Apakah benar Pecco juga terkena ‘serangan’ mental ketika mempunyai rekan setim selevel Marc Marquez.. Namun Pecco berujar bukan masalah rekan setim, tapi motornya (GP25) yang menyulitkannya.. Entah siapa yang benar pengamat atau pendapat Pecco ya pak No? 🤭