RiderTua.com – Start dari posisi ke-7, Fabio Di Giannantonio tampil kuat sejak awal sprint 10 lap di Silverstone. Dengan start yang sempurna rider VR46 Ducati itu memiliki kecepatan untuk mengalahkan rival-rivalnya seperti Jack Miller. Meskipun rider Pramac Yamaha itu memberikan perlawanan, namun kecepatan Diggia terlalu kuat baginya dan bahkan bagi Fabio Quartararo yang start dari pole.
Pada lap ke-6, Diggia semakin mendekati Pecco Bagnaia yang saat itu berada di posisi ke-3. Pembalap Ducati Lenovo itu tidak mau menyerah dan memberikan perlawanan yang sengit untuk mempertahankan posisinya. Namun pada akhirnya Pecco harus mengaku kalah dari rekan senegaranya itu. Rider asal Roma Italia itu finis ke-3 tertinggal 5,072 detik dari pemenang Alex Marquez.
Fabio Di Giannantonio : Manuver Menyalip Saya Lembut Seperti Saat Memperlakukan Pacar Saya
Fabio Di Giannantonio mengatakan, “Bagi saya, hari ini seperti sebuah kemenangan. Saya sangat senang bisa naik podium, ini melanjutkan apa yang telah kami mulai pada hari Jumat. Kami semakin cepat di setiap sesi dan menemukan kecepatan yang lebih tinggi dalam balapan.”

“Dalam beberapa balapan terakhir, saya tidak dapat menggunakan kekuatan saya dengan baik. Tetapi dalam sprint, untuk pertama kalinya saya dapat melibas tikungan dengan sangat cepat dan mampu mempertahankan kecepatan di tikungan,” imbuh rider asal Roma Italia itu.
Hingga seri ke-7 musim 2025, Pecco Bagnaia masih kesulitan dengan motornya. Sebaliknya kini Diggia justru percaya 100 persen pada motornya. “Saya melihat perubahan pada keseimbangan motor sebagai alasan yang paling penting. Merupakan sesuatu yang luar biasa, dapat kembali mengendarai motor dengan bebas lagi dan menikmati balapan meskipun dengan usaha yang keras. Saya tidak bisa membuat kemajuan dalam waktu yang singkat, tetapi tetap saja itu sebuah keberhasilan,” ungkap rider berusia 26 tahun itu.

Selain mampu mempertahankan kecepatan yang konsisten, gaya balap Diggia ikut berperan penting dalam menorehkan hasil yang bagus. “Meskipun melakukan manuver menyalip, saya tidak pernah bertindak agresif. Saya tidak melawan motor, tetapi memperlakukannya dengan lembut seperti memperlakukan pacar saya. Dan sebagai imbalannya, ban tidak cepat habis,” pungkas rider bernomor #49 itu sambil tertawa.
Setelah meraih podium dalam sprint race di Silverstone, kini Diggia hanya tertinggal 4 poin di belakang rekan setimnya Franco Morbidelli yang berada di peringkat 4.
Hasil Sprint Race MotoGP Inggris 2025
Pos | Nat | Rider | Team | Last Lap | Time/Gap |
1 | ESP | Alex Marquez | BK8 Gresini | 1:59.468 | 19:53.657 |
2 | ESP | Marc Marquez | Lenovo Team | 2:01.180 | +3.511 |
3 | ITA | Fabio Di Giannantonio | Pertamina VR46 | 2:00.347 | +5.072 |
4 | ITA | Marco Bezzecchi | Aprilia Racing | 1:59.555 | +5.658 |
5 | FRA | Johann Zarco | LCR Honda Castrol | 2:00.154 | +6.707 |
6 | ITA | Francesco Bagnaia | Lenovo Team | 2:01.118 | +7.057 |
7 | FRA | Fabio Quartararo | Monster Energy | 2:00.790 | +7.231 |
8 | ESP | Pedro Acosta | Red Bull KTM | 2:00.667 | +9.186 |
9 | AUS | Jack Miller | Pramac Yamaha | 2:00.534 | +9.923 |
10 | ITA | Luca Marini | Honda HRC Castrol | 2:00.661 | +10.206 |
11 | ITA | Franco Morbidelli | Pertamina VR46 | 2:00.156 | +10.898 |
12 | ESP | Joan Mir | Honda HRC Castrol | 2:00.516 | +11.405 |
13 | ESP | Maverick Vinales | Tech3 KTM | 1:59.863 | +11.933 |
14 | ESP | Fermin Aldeguer | BK8 Gresini | 2:06.562 | +15.376 |
15 | ITA | Enea Bastianini | Tech3 KTM | 2:01.154 | +18.135 |
16 | POR | Miguel Oliveira | Pramac Yamaha | 2:01.076 | +19.213 |
17 | ESP | Aleix Espargaro | HRC | 2:00.816 | +20.468 |
18 | ITA | Lorenzo Savadori | Aprilia Team | 2:00.966 | +20.968 |
19 | ESP | Raul Fernandez | TrackHouse Racing | 2:01.745 | +24.729 |
20 | ESP | Alex Rins | Monster Energy | 2:00.734 | +26.919 |
21 | THA | Somkiat Chantra | LCR Honda Idemitsu | 2:02.123 | +32.532 |
NC | RSA | Brad Binder | Red Bull KTM | 2:04.513 | DNF |