RiderTua.com – Race utama MotoGP Prancis Joan Mir berakhir hanya selang beberapa detik setelah start. Rider pabrikan Honda itu crash di tikungan Dunlop atau tikungan 3 sirkuit Bugatti Le Mans setelah menjadi ‘korban’ dalam insiden ketika Enea Bastianini (Tech3 KTM) menyenggol Pecco Bagnaia (Ducati).
Saat itu Bestia memotong kerb/trotoar saat masuk tikungan tapi tidak ada celah sehingga menabrak Bagnaia dan membuat rider Italia itu terjatuh. Joan Mir yang berada di belakangnya berusaha menghindari motor milik Pecco tapi naas malah menyenggol Johann Zarco dan kemudian mau tidak mau menabrak motor Bagnaia.
Joan Mir : Hanya Membutuhkan Sedikit Keberuntungan dan Lolos ke Q2

Kemudian Joan Mir dibawa ke pusat medis setempat untuk pemeriksaan lebih lanjut. Awalnya, rider berusai 27 tahun itu diduga mengalami patah tulang di tangan kanannya. Beruntungnya, pemeriksaan tidak menunjukkan adanya patah tulang atau cedera serius. Namun Mir mengalami luka kecil di tangannya dan juga mengeluhkan nyeri leher yang parah.
Usai GP Le Mans, Mir menjalani hari-harinya untuk memulihkan diri. “Kami melakukan beberapa pemeriksaan lagi dan semuanya tampak baik-baik saja. Bagian atas jari saya masih sedikit sakit tetapi saya dapat melanjutkan latihan dan persiapan dengan lebih normal. Saya banyak berlatih bersama fisioterapis saya untuk memulihkan leher saya, dan kini leher saya sudah membaik,” ungkap juara dunia MotoGP 2020 itu.

Balapan akhir pekan akan berlanjut di Silverstone akhir pekan ini. Hasil terbaik Joan Mir di GP Inggris dia torehkan pada 2021, saat dia finis di posisi ke-9 bersama Suzuki. Dan rider asal Mallorca Spanyol itu absen dari Grand Prix dalam 3 tahun terakhir.
Meskipun musim ini Joan Mir berhasil menunjukkan bahwa dia mampu kompetitif dengan RC213V, tetapi seperti tahun sebelumnya dia banyak mengalami crash. Dalam 6 race utama, Mir hanya satu kali melewati garis finis yakni ketika finis di posisi ke-9 di GP Argentina.
Saat ini rekan setim Luca Marini itu hanya menempati peringkat 19 dalam klasemen keseluruhan dengan mengumpulkan 12 poin. “Di Le Mans kami menunjukkan bahwa kami memiliki kecepatan. Kami hanya membutuhkan sedikit keberuntungan dan lolos ke Q2 untuk menghindari masalah di lap awal balapan,” pungkas Mir.