RiderTua.com – Tahun lalu, Alex Marquez finis ke-6 dalam sprint race di MotoGP Silverstone sementara kakaknya Marc gagal finis karena crash. Namun dalam race utama hari Minggu, Marc berhasil mengalahkan pembalap Gresini Ducati itu dengan finis ke-4 sementara Alex ke-7.
Dan menjelang seri ke-7 MotoGP musim 2025 di GP Inggris akhir pekan ini, Marc Marquez yang kini berbaju balap merah berhasil memuncaki klasemen dengan unggul 22 poin dari Alex yang berada di peringkat 2.
Alex Marquez : Silverstone Sedikit Lebih Cocok untuk Gaya Balap Saya Tetapi Marc Tahu Cara Menjadi Cepat
Sejauh ini Marc Marquez belum pernah menang di Silverstone sejak 2014. Namun The Baby Alien tak boleh diremehkan karena seperti di Qatar dimana dia juga belum pernah menang disana, Marc justru sukses menyapu bersih dua kemenangan di Lusail musim ini.

Tahun lalu Alex kalah 2,8 detik dari Marc di garis finis dalam race utama GP Inggris. “Tahun lalu, dengan motor GP23 dia mampu finis di depan saya. Jadi dia lebih baik dari saya di Silverstone. Ini adalah trek yang biasanya sangat saya suka, lintasannya sangat cepat dan mengalir. Namun soal performa, bukan berarti saya lebih baik dari Marc. Mungkin ini adalah lintasan yang sedikit lebih cocok untuk gaya balap saya, tetapi Marc Marquez bukanlah pembalap yang tidak tahu cara melaju cepat di beberapa lintasan,” tegas Alex
BTW, Alex mengalami dua kali crash dalam balapan di Le Mans dua pekan lalu yang merupakan DNF pertamanya musim ini, namun dia tidak menyesali keputusannya untuk mengganti motor saat itu. Sama seperti Marc, pembalap berusia 29 tahun itu juga memulai balapan dengan ban slick, menjalani double long lap penalti akibat berganti motor sebelum balapan dan kemudian terpaksa mengganti motor dengan ban basah karena hujan semakin deras.

Pembalap bernomor #73 itu menjelaskan, “Selama 6 lap, tidak turun hujan. Saya rasa jika kondisi trek kering dalam 2 lap lagi, maka kami juga bisa berada di depan Johann Zarco (pemenang balapan yang memulai balapan dengan ban basah).”
“Situasi seperti itu selalu seperti ‘lotre’. Kami bermain lotre dengan cara yang baik, tetapi kemudian crash membuat akhir pekan kami tampak seperti bencana, padahal sebenarnya tidak seperti itu. Pada saat yang tepat, secara strategi kami melakukan segalanya dengan sangat tepat,” pungkas Alex Marquez.