RiderTua.com – Tahun lalu Enea Bastianini sukses meraih dua kemenangan sekaligus di MotoGP Silverstone ketika masih membela tim pabrikan Ducati. Rider Italia itu merupakan pemenang ke-10 yang berbeda dalam 10 balapan terakhir di GP Inggris.
Musim ini, Bestia mengendarai KTM RC16 di tim Tech3. Sejauh ini, dia masih kesulitan beradaptasi dengan motor barunya. Hasil terbaiknya adalah finis ke-7 di COTA Austin.
Enea Bastianini : Semoga Mendapat Posisi Start yang Baik di MotoGP Silverstone 2025 Sebelum Menjalani Long Lap Penalti
BTW, Enea Bastianini mendapat tambahan hukuman long lap di MotoGP Silverstone karena manuver berbahaya yang membuat Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) crash di Le Mans dua pekan lalu.
Bastianini yang menyelesaikan GP Prancis di posisi ke-13 itu menjelaskan, “Balapan Le Mans memang kacau. Tetapi terlepas dari semua penalti, saya berhasil menunjukkan kecepatan yang baik dalam balapan dan mencetak poin. Aspalnya sangat licin tetapi saat memeriksa kecepatan saya di trek, itu sangat bagus. Johann Zarco jauh lebih cepat, tetapi saya mendekati catatan waktu Marc Marquez dan Fermin Aldeguer.”

Di GP Prancis hari Minggu, Bastianini tiga kali mendapat hukuman. Yang pertama adalah double long lap penalti karena berganti motor saat sighting lap. Kemudian double long lap penalti lagi karena ngebut di pit line setelah berganti ke motor dengan ban basah. Meskipun mengalami crash kedua, akhirnya rider asal Rimini Italia itu mengamankan 3 poin. Kemudian Bestia diganjar long lap penalti pasca-balapan untuk GP Silverstone karena insiden dengan Pecco Bagnaia sebelumnya.
Meskipun long lap penalti akan menjadi rintangan tambahan, manajer tim TECH 3 Nicolas Goyon berharap kemenangan Bastianini di Silverstone tahun sebelumnya dapat membantunya nyaman dengan RC16.
Goyon mengatakan, “Silverstone mungkin menjadi balapan di mana dia bisa menyesuaikan diri dengan motornya, karena dia menyukai lintasannya seperti yang dia tunjukkan pada 2024 dengan memenangkan sprint dan race utama. Sayangnya dia harus menjalani long lap penalti selama balapan, tetapi saya yakin itu akan memberinya motivasi ekstra untuk tampil apik di Inggris.”
Bastianini menimpali, “Sekarang kami fokus pada Silverstone, trek yang sangat saya sukai dan biasanya saya bisa cepat. Jadi akan menarik untuk melihat, bagaimana performa KTM RC16 di trek ini. Ada long lap penalti yang harus dijalani dalam balapan, itu tidak ideal. Tetapi saya akan tetap fokus untuk melakukan pekerjaan dengan baik mulai hari Jumat dan mendapatkan posisi yang lebih baik di grid sebelum menjalani hukuman.”
Dalam beberapa balapan terakhir, rekan setimnya Maverick Vinales menjadi pembalap KTM paling konsisten termasuk dua kali finis di 5 besar di Le Mans. Dua pembalap tim pabrikan Pedro Acosta dan Brad Binder terlihat juga beralih ke set-up bergaya Vinales, sementara Bastianini terus menggunakan unit jok belakang yang lebih besar alias ‘salad box’.