RiderTua.com – Ekspor mobil bisa menjadi solusi untuk memulihkan penjualan mobil yang menurun di dalam negeri. Tapi ternyata hasil yang didapat pada bulan April juga ikut menurun, justru penurunannya lebih signifikan dari yang diduga. Pengiriman unit CBU bulan lalu turun sekitar 13 persen dari bulan Maret, dan ini memang cukup mengkhawatirkan bagi produsen otomotif disini.
Penjualan Mobil Menurun Drastis di Bulan April 2025
Seperti yang diketahui sebelumnya, penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan drastis pada April lalu, dimana hasilnya turun sekitar 20 persen dari bulan Maret. Tentu ini disebabkan oleh sejumlah faktor, dari adanya opsen pajak sampai kondisi pasar roda empat yang tidak begitu stabil. Tapi ternyata penurunan ini juga terlihat pada ekspor mobil di bulan yang sama.
Sepanjang April lalu, tercatat ada 34.663 unit mobil CBU yang dikirim ke luar negeri, turun 13,2 persen dari bulan sebelumnya yang bisa mencapai 39.921 unit. Ada sejumlah merek yang mengalami penurunan ini, yaitu Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, Hyundai, Honda, Chery, Wuling, dan DFSK. Meski dengan penurunan ini, Suzuki masih bisa mencatatkan kenaikan ekspor mobil selama periode tersebut.
Pertumbuhan Ekonomi Melambat
Penurunan ekspor mobil ini terjadi akibat pertumbuhan ekonomi global yang melambat belakangan ini, sehingga membuat pengiriman mobil ke sejumlah negara terganggu. Jelas kondisi seperti ini sudah tidak bisa dihindari lagi meski produsen sudah berusaha untuk menghindarinya. Tapi setidaknya hasil yang didapatnya ini masih bisa ditingkatkan di bulan selanjutnya, itupun selama kondisinya bisa memulih.
Sejauh ini penjualan mobil pada bulan lalu menjadi yang terendah untuk tahun ini. Karena kondisi pasarnya yang belum kondusif, belum jelas apakah hasil untuk bulan ini bisa lebih baik dari bulan April.
