Toprak Razgatlioglu BMW M1000RR ‘Ngempos’, Diejek Bulega di Garis Finish dengan Jarak ‘Sehelai Rambut’: Saya Benar-benar Marah!

RiderTua.com – Toprak Razgatlioglu tidak senang dengan kekalahan pada lap terakhir di Most.. dia berharap tim bisa menjelaskan masalah teknis yang merugikannya. Pembalap Turki itu menuntut jawaban dari BMW… “Saya benar-benar marah”, ujarnya.. Infonya: Masalah power pada motor BMW Toprak terjadi di lap terakhir, tepatnya di trek lurus menuju garis finis, saat adu drag dengan Nicolo Bulega..

Toprak Razgatlioglu BMW M1000RR ‘Ngempos’ .. Diejek Bulega

Kalau bisa dibuat lirik lagu, judulnya: Toprak berjuang sendirian: Nibo nangi pontang panting ben ra kurang kemenangan. Dengan gampange dipermalukan Bulega di depan garis akhir dengan jarak ‘Hanya sehelai rambut memisahkan mereka di garis finis‘…ampunn pak Noo.. 🤭

Toprak tiba di Most dengan target meraih tiga kemenangan atau sapu bersih dan tampaknya dia hampir berhasil. Nicolo Bulega merusak pestanya, merenggut kemenangan Race 2 darinya tepat sebelum garis finis (+0.027). Sebuah kekalahan yang menyakitkan bagi pembalap Turki itu, yang setelah dua kali menempati posisi pertama harus menerima kekalahan di lap terakhir seri kelima Superbike 2025 ini. Di klasemen Toprak tertinggal 31 poin kembali menjauh setelah finis dibelakang Bulega..

Razgatlioglu Kecewa… Minta Penjelasan BMW

Juara dunia SBK dua kali itu menjelaskan bahwa ada penurunan power (ngempos) pada BMW M 1000 RR-nya memengaruhinya di bagian akhir balapan..

“Ini murni karena nasib buruk. Saya memacu dengan kuat, menekan habis-habisan di setiap lap, saya mengerahkan seluruh kemampuan saya. Namun di lap terakhir, di tikungan terakhir, saya tidak tahu mengapa motor saya mengalami ‘cut power’ di trek lurus dan saya kehilangan posisi pertama. Saya benar-benar marah tentang itu. Biasanya Ducati menyalip saya setelah garis finis. Saya tidak tahu apakah itu masalah bahan bakar atau elektronik, tetapi saya mengharapkan beberapa jawaban dari tim. Itu bukan hal yang bagus, saya memacu dengan keras di setiap putaran dan di putaran terakhir saya kehilangan P1. Aneh, saya tidak senang,” katanya..

“Apakah loss /cut power bmw ini terjadi akibat pembatasan aliran bahan bakar itu yak..?”

Razgatlioglu berharap tim dapat memberinya penjelasan yang gamblang atas apa yang membuatnya kalah pada race-2 superbike di Most..

“Biasanya Ducati sangat kuat di tikungan terakhir dan di trek lurus. Bagi saya, tidak mungkin untuk menyerang di Tikungan 1, jadi saya mengadopsi strategi yang berbeda. Di awal balapan, saya hanya mengikuti Nicolo dan mencoba menghemat ban belakang, kemudian saya merasa siap untuk melaju sendiri dan saya langsung menyalipnya. Biasanya saya mampu mempertahankan kecepatan tinggi, tetapi di akhir balapan saya mulai mengalami masalah spin (ban spinning). Ducati kuat di trek lurus dan saya banyak kehilangan waktu disitu, lap demi lap jaraknya semakin mengecil. Di lap terakhir, karena masalah teknis yang tidak saya pahami, saya kehilangan posisi pertama..” ujarnya..

Tampaknya ada masalah elektronik pada M 1000 RR miliknya, tetapi detailnya masih belum diketahui. Toprak memang dikecewakan dengan masalah elektronik BMW, tetapi setidaknya ia finis kedua, Bulega mengalami masa yang lebih buruk di Assen: dua kali gagal finis (DNF) akibat masalah teknis dan banyak poin yang hilang bukan karena kesalahannya sendiri…

Hasil Race 2 WSBK Ceko 2025

ridertua.com