Home MotoGP Motor Yamaha YZR-M1 2025 Lebih Cepat, Namun Sulit Dikendalikan, Kurang Cengkeraman dan...

    Motor Yamaha YZR-M1 2025 Lebih Cepat, Namun Sulit Dikendalikan, Kurang Cengkeraman dan Boros Ban!

    Yamaha YZR-M1 2025
    Yamaha YZR-M1 2025

    RiderTua.comMassimo Bartolini, direktur teknis Yamaha, menjelaskan apa saja kekurangan motor Yamaha YZR-M1 2025 di proyek MotoGP pabrikan berlogo garputala itu. Di mana proyek balap ini merupakan kolaborasi antara Yamaha Motor Company di Jepang dan Yamaha Motor Racing di Italia, dan tugas Bartolini adalah agar kedua divisi balap ini dapat berjalan harmonis dan memastikan proses pengembangan motor berjalan dengan baik.

    Motor Yamaha YZR-M1 2025 Lebih Cepat, Namun..

    Apa yang mereka lihat di Yamaha selama uji coba musim dingin bukanlah sebuah kebetulan. Fabio Quartararo khususnya meraih hasil signifikan, namun Alex Rins dan Jack Miller juga menunjukkan tanda-tanda menarik meskipun mereka kadang jatuh. Kemajuan juga karena kedatangan Massimo Bartolini, direktur teknis baru.. Kedatangannya di Yamaha, yang ia sendiri definisikan sebagai tantangan, dimulai pada Januari 2024, setelah meninggalkan Ducati pada akhir tahun 2023.

    Fabio Quartararo - Yamaha YZR-M1 2025
    Fabio Quartararo – Yamaha YZR-M1 2025

    Peran utamanya di Ducati sangat penting dan kontribusinya di Yamaha juga tidak bisa dipandang remeh. Kolaborasi antara Italia dan Jepang adalah aspek lain yang membantu. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, tetapi kesan yang ada adalah bahwa proyek Yamaha saat ini berada di jalur yang benar untuk kembali kompetitif di era persaingan yang semakin ketat di MotoGP.

    Bartolini Mengawasi Setiap Aspek di Yamaha

    Massimo Bartolini mengenang perpisahannya dengan Ducati setelah sekitar 20 tahun. Seperti disebutkan, ia telah menjabat sebagai direktur teknik Yamaha sejak awal tahun 2024. Sebenarnya Bartonili tidak bisa lepas dengan mudah dari Ducati, pabrikan Italia itu mempertahankannya…

    Massimo Bartolini - Ducati
    Massimo Bartolini – Ducati

    “Ducati melakukan segala yang mereka bisa untuk mempertahankan saya, dan saya menghargai itu.. Sebenarnya, tugas saya adalah gabungan antara direktur teknik dan orang yang memantau performa,” jelasnya dalam wawancara dengan media Spanyol Motosan.

    Penting pula bagi kedua divisi balap Yamaha lintas negara ini: yakni Yamaha Motor Company di Jepang dan Yamaha Motor Racing di Italia, untuk terus berkolaborasi dengan apik guna melaksanakan pengembangan dengan cara yang tepat…

    Massimo melanjutkan.. “Saya mencoba untuk mendapatkan hasil maksimal dan memberikan arahan untuk pengembangan motor.. Saya meminta kesempatan untuk bisa mengawasi setiap aspek motor”.

    Massimo 'Max' Bartolini
    Massimo ‘Max’ Bartolini – Yamaha YZR-M1 2025

    Tanda-tanda menarik pertama terlihat pada tes musim dingin, terutama di Sepang.  Bartolini mengakui motor Yamaha terbaru masih ada beberapa kendala dan kelemahan..

    “Kami melakukan banyak selama beberapa hari, namun kami masih memiliki beberapa masalah dengan grip atau cengkeraman.. Peningkatan di Sepang lebih besar dari yang sebenarnya, tetapi jika Anda juga melihat trek berikutnya dalam hal top speed, catatan waktu… Kami selalu melakukannya dengan cukup baik,” katanya..

    Yamaha M1 tahun ini memiliki sisi positif dan negatif… “yzr-m1 2025 Lebih cepat, punya potensi, tetapi masih agak sulit dikendalikan, terutama dalam hal cengkeraman dan degradasi ban. Di area inilah paling kami fokuskan untuk saat ini,” kata Bartolini.

    Bantuan Andrea Dovizioso

    Andrea Dovizioso terlihat beberapa kali di garasi Yamaha, antara balapan dan tes. Dia juga memberikan bantuan ekstra untuk tes rider baru Augusto Fernandez, yang baru saja mulai menguji M1, motor yang masih ia pelajari.

    Alex Rins - Andrea Dovizioso
    Alex Rins – Andrea Dovizioso

    “Dovizioso telah mengembangkan banyak motor yang berbeda, jadi dia membantu Augusto berkembang sebagai penguji,” kata Bartolini.

    Tidak hanya itu Yamaha memang butuh tes rider yang punya pengalaman luas dan Dovi salah satu yang tepat…

    “Penting bagi Yamaha untuk memiliki tes rider yang memiliki visi yang lebih luas dan Dovi bagus dari sudut pandang ini. Dia adalah salah satu orang yang tertarik untuk membawa Yamaha kembali ke jalur yang benar, bukan hal yang mudah untuk menjadi bagian dari proyek seperti kami, yang memiliki potensi besar tetapi masih memiliki masalah rumit.”

    Yamaha sepertinya kehabisan waktu untuk bersaing dengan mesin 1000cc, jika tahun ini saja masih belum bisa menang, maka tahun depan juga tidak mudah.. Karena pada prinsipnya 2025 dan 2026 semua pabrikan dilarang mengembangkan mesin.. Jadi peta persaingan akan mirip-mirip dimana Ducati masih menjadi raja di lintasan.. kenapa terlambat, karena 2027 sudah ganti mesin 850cc…

    Belum lagi Yamaha harus memikirkan mesin V4 nya.. tambah mumet pak Noo. 🤭

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini