RiderTua.com – Kehadiran mobil baru Chery di Indonesia menjadi sebuah gebrakan di pasar mobil PHEV (plug-in hybrid). Sebab Tiggo 8 CSH dijual dengan harga Rp 500 jutaan, dan ini memberikan angin segar di pasarnya dimana sebagian besar model yang dijual dibanderol lebih dari Rp 1 miliar. Namun ternyata banderol Tiggo 8 CSH ini bisa menyenggol Jaecoo J7 SHS yang juga dibanderol sekitar Rp 500 jutaan.
Tiggo 8 CSH Hanya Dibanderol Rp 500-520 Jutaan Saja
Penjualan mobil listriknya di Indonesia yang begitu memuaskan sudah membuat Chery ingin menghadirkan model ramah lingkungan lainnya, kali ini berupa mobil PHEV Tiggo 8 CSH. Meski berupa versi PHEV dari Tiggo 8, model ini dibanderol Rp 500 jutaan untuk harga promo peluncurannya, dan Rp 520 juta setelah promonya habis. Padahal Tiggo 8 CSH sudah dibekali dengan segudang fitur canggih nan lengkap, apalagi teknologi yang diusungnya.
Sebenarnya Tiggo 8 bukanlah satu-satunya mobil PHEV termurah di Indonesia, karena masih ada Jaecoo J7 SHS yang dibanderol sekitar Rp 550 jutaan. Tentu ini membuat banyak yang bertanya-tanya apakah keduanya bakal saling berebut konsumen, atau justru Tiggo 8 yang akan menganggu pasarnya J7. Soal itu, Chery memastikan keduanya takkan ‘bentrok’ di pasarnya karena sudah ditempatkan di segmen yang berbeda.
Model Premium
Jaecoo memang cukup berbeda karena mereka difokuskan untuk berjualan mobil kelas premium tapi dijual dengan harga terjangkau. J7 menjadi produk pertamanya disini dan disambut dengan baik, terlebih dengan banderolnya yang tidak mencapai Rp 600 jutaan meski berupa SUV PHEV kelas premium. Ini bisa terlihat dari desain J7 yang lebih berkelas.
Tetap saja, merek asal Negeri Tirai Bambu tersebut sudah menjual dua model PHEV termurah di Indonesia. Ini bisa menjadi solusi bagi konsumen yang menginginkan mobil plug-in hybrid dengan harga di bawah Rp 1 miliar.
