RiderTua.com – Gigi Dall’Igna berjanji akan bekerjasama dengan tim membantu Pecco Bagnaia kembali kompetitif.. “Kita harus bekerja sama untuk mengembalikan senyum di wajah Pecco Bagnaia,” kata bos besar (General Manajer) Ducati Corse itu beri dukungan kepada Francesco Bagnaia sambil tak lupa mengucapkan selamat kepada Johann Zarco dan tentunya memuji kerja cerdik Marc Marquez.
Gigi Dall’Igna : Bukan Sekadar Balapan, Ducati Kini Punya Misi Mengembalikan Mental Juara Pecco Bagnaia
Seperti biasa, awalnya Ducati memasuki seri MotoGP Prancis sebagai favorit untuk menjadi pemenang dan melampaui rekor 22 kemenangan Honda yang dicapai pada tahun 1997 hingga 1998.

Namun akibat kekacauan jalannya balapan hari Minggu karena perubahan cuaca, membuat ambisi itu terhenti.. Dan yang menghentikan justru Honda sendiri (yang ingin dilampaui rekornya).. Dengan motor Desmosedici Marc Marquez hanya mampu berada di posisi kedua, hampir 20 detik di belakang kemenangan yang mengejutkan di balapan kandang sendiri yakni Johann Zarco dari tim LCR Honda… sementara pembalap tuan rumah lainnya (Quartararo) gagal menyelesaikan balapan..
General Manajer Ducati Corse Gigi Dall’Igna berbicara tentang balapan yang penuh dinamika dan kaya akan penalti berjemaah itu.. Dalam unggahan LinkedIn terbarunya, yang menggambarkan balapan ini benar-benar “gila” dan dengan cuaca yang tidak menentu, gonta-ganti motor, banyak kecelakaan, terutama di bagian pertama. Sebuah balapan yang seharusnya hanya ditonton saja tanpa perlu dikomentari sudah menarik,” tulisnya..

Meski catatan kemenangan Ducati kandas setelah mengalami kekalahan pertama dalam lebih dari setahun, Dall’Igna segera memberi selamat kepada Johann Zarco, yang pernah juga menjadi pebalapnya (2020-2023) di mana saat itu Ducati berhasil membangkitkan kembali karirnya setelah berpisah dari KTM..
“Kalau ada pembalap yang bisa memaksimalkan penampilan di kondisi basah dan menang secara mengejutkan tapi pantas, maka selamat yang tulus untuk Johann!”
Pujian untuk Pembalap Pabrikan Ducati
Tentunya pujian juga ditujukan ke pebalap pabrikannya, Marc Marquez dan Pecco Bagnaia, Terutama Marquez yang tidak memaksa mengejar Zarco dan puas dengan posisi kedua daripada berusaha mengejar motor Honda yang sedang melaju kencang jika pada akhirnya jatuh dan nol poin…
“Penampilan Marc luar biasa. Ia balapan dengan pintar, nggak ambil risiko berlebihan, dan dapat poin penting setelah rival-rival utamanya jatuh. Di kondisi lomba yang terus berubah dan dengan performa luar biasa dari sang pemenang, Marc sudah lakukan semua yang bisa dilakukan.”

Gigi mengatakan bahwa penampilan Marc sebagai balapan yang luar biasa, tanpa mengambil risiko yang tidak perlu, dengan tantangan yang sangat sulit yang dikelolanya sebagai seorang juara sejati, mendapatkan poin berharga..
Disisi lain ada rasa kecewa untuk kubu Bagnaia yang terus mengalami kesulitan untuk mendapatkan feel dengan bagian depan motornya, mengalami DNF pertamanya musim ini karena crash dalam balapan Sprint.
Awalnya Pecco membuat keputusan taktis yang benar untuk tetap menggunakan ban basah menjelang dimulainya kembali balapan, sementara Marquez dan yang lainnya masuk pit untuk menggunakan motor kering. Namun, strategi Bagnaia tidak ada gunanya ketika ia disenggol oleh mantan rekan setimnya Enea Bastianini di tikungan pertama dan crash.
Bagnaia kembali ke lintasan namun hanya finis di urutan ke-16… “Sebuah kekecewaan yang besar bagi Pecco, terlebih lagi mengingat strategi yang dipilih yakni memulai balapan dengan ban basah adalah pilihan tepat seperti Zarco.. paling tidak di akhir balapan dia akan berada di barisan depan di antara para pemimpin balapan.. Sayangnya insiden itu terjadi bukan karena kesalahan dia..(insiden dengan Bastianini),” kata Gigi Dall’Igna.

Padahal menurutu Gigi ini adalah akhir pekan yang dimulai dengan sangat menjanjikan pada hari Jumat, kemudian segalanya memburuk. Sekarang kita semua harus bahu-membahu untuk keluar dari situasi ini dan bikin Pecco tersenyum lagi…”
Dall’Igna menutup komentarnya dengan memberi apresiasi untuk pendatang baru Gresini Fermin Aldeguer, yang naik podium MotoGP pertamanya dengan posisi ketiga du kali balapan sprint dan balapan utama Prancis.
“Saya menutup komentar saya dengan hal yang positif dengan merayakan podium Aldeguer yang luar biasa yang merupakan podium pertamanya di kelas utama setelah hasil yang sama diperoleh di Sprint hari Sabtu.. semoga ini menjadi awal dari rangkaian panjang bagi rookie yang sangat kami percaya. Balapan demi balapan, dia terus kasih kejutan yang menyenangkan.”
Marc Marquez kini memimpin klasemen dan untuk seri berikutnya di Silverstone dia unggul 22 poin atas adiknya Alex Marquez, yang mengalami kecelakaan di balapan utama dan keunggulan 51 poin atas Bagnaia.
KLASEMEN PEMBALAP USAI RACE MOTOGP PRANCIS 2025
No. | Rider | Team | Poin | Gap |
---|---|---|---|---|
1 | Marc Marquez | Lenovo Team | 171 | – |
2 | Alex Marquez | BK8 Gresini | 149 | -22 |
3 | Francesco Bagnaia | Lenovo Team | 120 | -51 |
4 | Franco Morbidelli | Pertamina VR46 | 85 | -86 |
5 | Fabio Di Giannantonio | Pertamina VR46 | 74 | -97 |
6 | Johann Zarco | LCR Castrol | 72 | -99 |
7 | Fabio Quartararo | Monster Energy | 56 | -115 |
8 | Fermin Aldeguer | BK8 Gresini | 48 | -123 |
9 | Pedro Acosta | Red Bull KTM | 46 | -125 |
10 | Ai Ogura | Trackhouse Racing | 43 | -128 |
11 | Maverick Vinales | Red Bull Tech3 | 40 | -131 |
12 | Marco Bezzecchi | Aprilia Racing | 38 | -133 |
13 | Luca Marini | HRC Castrol | 37 | -134 |
14 | Brad Binder | Red Bull KTM | 32 | -139 |
15 | Enea Bastianini | Red Bull Tech3 | 31 | -140 |
16 | Alex Rins | Monster Energy | 23 | -148 |
17 | Jack Miller | First Pramac | 19 | -152 |
18 | Raul Fernandez | TrackHouse Racing | 15 | -156 |
19 | Joan Mir | HRC Castrol | 12 | -159 |
20 | Takaaki Nakagami | Honda Team | 10 | -161 |
21 | Lorenzo Savadori | Aprilia Team | 8 | -163 |
22 | Augusto Fernandez | Yamaha Team | 3 | -168 |
23 | Miguel Oliveira | First Pramac | 2 | -169 |
24 | Somkiat Chantra | LCR Idemitsu | 0 | -171 |
25 | Aleix Espargaro | HRC | 0 | -171 |
26 | Jorge Martin | Aprilia Racing | 0 | -171 |