Home Otomotif Nissan Alami Kerugian Besar Sepanjang Tahun Lalu, Kok Bisa?

    Nissan Alami Kerugian Besar Sepanjang Tahun Lalu, Kok Bisa?

    Nissan X-Trail Rogue 2023 Liputan6 com
    X-Trail atau Rogue pre-facelift (Liputan6.com)

    RiderTua.com – Sebenarnya Nissan sudah memiliki line-up mobil yang cukup lengkap di pasarnya, itupun sebagian besar sudah mencatatkan hasil penjualan yang begitu memuaskan. Tapi sepertinya itu belum cukup untuk membantu penjualannya, bahkan mereka mengalami kerugian cukup besar sepanjang tahun fiskal 2024 lalu. Akibatnya mau tak mau merek asal Jepang tersebut harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap puluhan ribu karyawannya.

    Nissan Belum Mencatatkan Keuntungan Dari Penjualan Mobilnya

    Entah mengapa Nissan masih mengalami kerugian dari penjualan mobilnya meskipun mereka terus menghadirkan produk terbarunya. Padahal dengan merilis mobil baru, seharusnya itu bisa membantu penjualannya selama ini, tapi yang terjadi justru sebaliknya. Mereka malah mengalami kerugian hingga Rp 82 triliun selama tahun fiskal 2024, dan ini menjadi masalah yang serius.

    Sebab karena merek asal Jepang tersebut tak kunjung memulih dari kondisi yang dialaminya selama ini, sehingga mereka harus memasang strategi baru agar bisa bertahan. Walau ini artinya merek asal Jepang tersebut harus kehilangan banyak pekerjanya di seluruh dunia, dan mereka disebut akan melakukan PHK sekitar 20 ribu pekerjanya secara global. Ini berarti mereka harus mengurangi 15 persen karyawan yang dimilikinya.

    Nissan Ariya InsideEVs
    (InsideEVs)

    Sulit Bertahan?

    Sebenarnya Nissan belum mau memberikan komentar soal itu, tapi sepertinya PHK terhadap karyawannya bisa saja terjadi kalau mereka mengalami kerugian besar tersebut. Belum lagi tidak bisa dipastikan kapan mereka dapat pulih dari kondisi tersebut, dan seharusnya merger dengan merek lain bisa membantunya. Namun rencana yang awalnya akan dilakukan bersama Honda dan Mitsubishi dibatalkan, sehingga mereka mungkin tidak akan bisa keluar dari keadaan ini.

    Nampaknya merilis model baru belum cukup untuk memulihkan semuanya, sehingga mereka harus melakukan restrukturisasi besar-besaran untuk menyelamatkan merek asal Jepang tersebut.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini