Home MotoGP Johann Zarco Menangis Setelah Sentuh Garis Finis di MotoGP Le Mans

    Johann Zarco Menangis Setelah Sentuh Garis Finis di MotoGP Le Mans

    Johann Zarco
    Johann Zarco

    RiderTua.com – Di balik balapan yang kacau, Johann Zarco berhasil mencatatkan namanya dalam buku sejarah balap motor di Prancis. Rider LCR Honda itu menjadi pembalap Prancis pertama yang sukses memenangkan balapan di Prancis setelah 71 tahun (1954).

    Kondisi cuaca yang berubah-ubah membuat chaos! Usai start, tiga pembalap crash di tikungan 3. Insiden ini membuat Zarco membanting setangnya dan menjadi rider terakhir yang kembali ke lintasan. Sejak saat itu, semuanya berjalan sempurna bagi rider asal Prancis itu.

    Johann Zarco Menangis Setelah Sentuh Garis Finis di MotoGP Le Mans

    Tidak seperti pembalap lain yang bingung dan gonta-ganti motor, Johann Zarco dan krunya memutuskan untuk tidak mengganti motor. Keputusan ini menyelamatkan rider berusia 34 tahun itu dari penalti dan juga menghindarkan mereka dari keharusan mengganti motor. Zarco bersama Taka Nakagami adalah salah satu dari sedikit pembalap yang menyelesaikan balapan full 26 lap.

    Johann Zarco
    Johann Zarco

    Usai perayaan di podium Zarco mengatakan, “Saya tidak mengira akan menang meskipun saya selalu berusaha sekuat tenaga untuk menang. Namun hari ini, rasanya benar-benar luar biasa. Meraih kemenangan disini setelah menanti selama bertahun-tahun. Dan sekarang saya sangat bahagia menjadi bagian dari sejarah olahraga kami sebagai orang Prancis.”

    Kemenangan sensasional Zarco di sirkuit Bugatti Le Mans diraih setelah membuat pilihan ban yang tepat sejak awal. “Kami yakin akan turun hujan! Ini Le Mans, ini pasti terjadi. Serius, saya sudah mempelajari cuacanya dengan sangat saksama,” ujar Zarco terkait cuaca yang berubah-ubah.

    Rekan setim Somkiat Chantra (absen di GP Prancis karena cedera) itu mengungkapkan bahwa awalnya dia mencoba untuk tidak menekan ban hujan terlalu keras dan membangun rasa percaya diri. “Saya membalap di belakang Jack Miller, yang merupakan spesialis mutlak dalam kondisi seperti ini. Ketika Jack mengalami crash, saya semakin yakin bahwa ban hujan dapat bekerja dengan baik untuk saya hari ini,” tegas Zarco.

    Zarco menambahkan, “Meskipun hujan, hujannya tidak sederas yang diperkirakan tetapi ban hujan tetap merupakan pilihan yang tepat. Saya melihat bahwa Marc Marquez juga beralih ke ban hujan. Menurutku dia akan sangat cepat, tetapi kecepatan saya konsisten dan saya mampu mengendalikannya.”

    Hasil Race MotoGP Prancis 2025

    Hasil Race MotoGP Prancis 2025
    Hasil Race MotoGP Prancis 2025

    Karena gapnya dengan pembalap tercepat kedua Marc Marquez hampir mencapai 20 detik, Zarco sempat melambaikan tangan kepada para penggemar di lap terakhir. “Itu gila, saya menangis tetapi itu belum benar-benar menyentuh hati saya sampai saya bertemu tim saya. Itu sungguh luar biasa. Saya senang dapat mengalami semuanya di sini,” ujar Zarco.

    Sungguh luar biasa antusias penggemar MotoGP di Prancis. Jumlah pengunjung akhir pekan ini di Le Mans membludak mencapai 311.000 lebih. Jauh lebih banyak daripada tahun-tahun sebelumnya. “Sejak hari Kamis, saya merasakan euforia penggemar disini. Saya tidak tahu sudah berapa kali saya mendengar lagu kebangsaan Prancis dinyanyikan sejak hari Kamis. Dan kami menyanyikannya lagi dengan semua penggemar di podium. Itu adalah hal terindah yang pernah ada,” pungkas Zarco.

    Dengan kemenangannya, Zarco kembali menempati peringkat 6 dalam klasemen menggeser rekan senegaranya Fabio Quartararo. Honda semakin kokoh di peringkat 2 dalam klasemen konstruktor di bawah Ducati.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini