RiderTua.com – Fabio Quartararo dikenai hukuman yang tidak biasa karena tidak mematuhi instruksi petugas .. Quartararo terlihat memarahi Marshal pasca crash dan tidak mau mendorong motornya, dia terlihat ‘naik pitam’ dan memukul motornya di depan 5 petugas (marshal) tersebut.. Akibat tindakannya ini ia harus di skors (absen, tidak boleh ikut latihan) selama 10 menit pertama FP1 di Grand Prix Inggris dan juga membayar denda sebesar €2000 (sekitar Rp 37 juta).
Fabio Quartararo Dikenai Hukuman ‘Tidak Biasa’ untuk Grand Prix Inggris..
Ceritanya dimulai dengan jatuhnya pembalap Yamaha Quartararo di awal Grand Prix Prancis. Mungkin karena tidak ingin mengecewakan penggemar Prancis di balapan rumahnya Fabio ngotot untuk ikut balapan (re-join) meskipun dilarang (kembali ke paddock) oleh marshal..
Memang awal yang bagus bagi pembalap pabrikan Yamaha itu yang mengejutkan penonton / penggemar negara Prancis di mana pada sesi kualifikasi hari Sabtu ia merebut posisi start terdepan (pole position) untuk kedua kalinya (sebelumnya di Jerez).
Dengan start terdepan Fabio finis keempat dalam balapan sprint setelah memimpinnya selama lima putaran pertama. Semuanya tamapk optimis di balapan Minggu paling tidak podium-lah kalaupun tidak menang..
Namun kondisi cuaca merubah segalanya… dalam kondisi balapan basah (wet race) semuan strategi pembalap jadi kacau berantakan… Mulai dari awal hingga akhir hari Minggu, Quartararo adalah salah satu dari sejumlah pembalap yang mengganti motor dengan setingan balapan kering (dry race) setelah warm-up lap (putaran pemanasan) dan bersama beberapa pembalap dia mendapatkan hukuman dua kali long lap, sesuai dengan aturan baru MotoGP.
Awalnya Quartararo memimpin di tahap awal balapa 26 putaran (dikurangi 1 lap, awalnya 27 lap), dia adalah pembalap pertama yang sudah menjalani hukumannya dan terlihat berada dalam posisi yang kuat untuk memanfaatkan kondisi kacau ini.
Perselisihan dengan Petugas..
Namun, El Diablo mengalami crash di tikungan terakhir pada lap keempat saat hujan semakin deras dan tidak mampu kembali ke pitlane untuk mengganti motor spek basah (wet race).
Quartararo terlihat berselisih dengan petugas (marshal) sebelum berjalan dengan susah payah kembali ke paddock.
Para pengawas balapan (marshal) tidak setuju dengan hal ini, menganggap Quartararo berperilaku tidak bertanggung jawab dan tidak mematuhi instruksi langsung dari petugas (marshal), dan berpotensi membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Akibat dari tindakannya ini, pembalap Prancis itu harus menjalani skorsing ( tidak ikut lkatihan) selama 10 menit pertama di FP1 pada GP Inggris yang akanj digelar dalam dua minggu mendatang serta membayar denda uang sebesar €2000 atau setara 37 juta rupiah…
Hukuman Di Saat yang Tidak Tepat
Meskipun hukuman yang dikenalan ini mungkin tidak tampak berat dibandingkan dengan hukuman lain yang bisa dijatuhkan, penalti ini datang pada saat yang kurang pas atau tidak tepat bagi tim Yamaha.
Pasalnya saat ini Yamaha sedang memperkenalkan mesin barunya di GP Prancis yang bisa memberikan sedikit peningkatan dalam hal top speed pada M1 yang sangat diharapkan para pembalap Yamaha.
Tes di sirkuit yang lebih mengutamakan power seperti di Inggris (Silverstone) akan menjadi momen penting dari program uji coba pabrikan Yamaha yang berlokasi di Inggris.
Pabrikan Jepang itu juga akan melakukan uji coba Minggu ini di Misano, di mana akan ada pembaruan dan ide setingan yang sudah dicoba di sana dapat diaplikasikan pada motor Fabio Quartararo untuk berlaga di Silverstone.
BTW: Hukuman seperti ini bukan pertama kalinya di alami Quartararo saat bertandang ke balapan Inggris. Masih ingat kita di tahun 2022, ia menghadapi hukuan ‘LLP’ paska bertabrakan di GP Belanda sebelumnya dengan mantan pembalap Aleix Espargaro, meskipun sudah dimaafkan namun hukuman tetap berjalan…
Saat ditanya wartawan TNT Sport tentang masalah yang menimpanya di balapan rumahnya di GP Prancis sebelum menuju kantor pengawas balapan, El Diablo berujar “Ya, maksud saya, saya pikir itu kondisi yang sulit…” katanya membuka pembicaraan…
Dia melanjutkan..”Kami memberikan yang terbaik namun saya mengalami crash di tikungan terakhir yang tidak saya duga, tetapi banyak pembalap yang mengalami kecelakaan yang sama di tikungan itu dan sayangnya saya juga seperti itu,” pungkasnya…
