RiderTua.com – Brad Binder start dari posisi ke-13 di grid, rider berjuluk BradAttack itu melesat jauh ke depan bahkan mampu bertarung untuk memperebutkan posisi 5 besar melawan dua rekannya Pedro Acosta dan Maverick Vinales di lap-lap awal sprint race 13 lap di Le Mans. Namun pada lap ke-4 rider Red Bull KTM itu crash di tikungan 9.
Brad Binder : Crash yang Paling Aneh yang Saya Alami
Binder menjelaskan bahwa bagian depan motornya terkunci saat pengereman lalu ban belakangnya selip saat mencoba memasuki tikungan. “Crash paling aneh yang pernah saya alami. Saya mengerem dengan posisi motor masih tegak lurus dan ban depan langsung terkunci. Biasanya ban depan terkunci sebentar lalu bisa normal kembali. Tapi kali ini ban depan terkunci dan tidak bisa kembali lagi. Saya berusaha mengurangi beban ban depan, tapi ban belakang justru oversteer. Lalu saya mengalami highside ringan tapi cukup membuat saya terjatuh,” jelas rider asal Afrika Selatan itu.

Binder menambahkan, “Sejujurnya saya merasa sangat baik, bahkan saat kualifikasi saya merasa cukup baik meski jelas saya tidak cukup cepat untuk melaju. Tetapi saya memiliki feeling yang baik, saya start dengan baik dan berpikir saya bisa bertarung melawan kedua rekan saya (Vinales dan Acosta).”
Nasib sial menimpa kedua pembalap tim pabrikan KTM. Setelah Binder crash, rekan setimnya Pedro Acosta juga crash pada lap terakhir saat berada di posisi ke-5 yang menjanjikan. Rider berusia 20 tahun itu bangkit namun hanya mampu finis di posisi ke-19 atau kedua terakhir.
Acosta mengatakan, “Yah, hari ini kami tidak perlu memikirkan hasil akhir balapan karena kami perlu mengambil hal-hal positif dari balapan. Motornya bekerja dengan cukup baik, duel melawan Maverick juga cukup bagus. Pada akhirnya kami mampu mengejar kelompok pembalap yang bersaing untuk memperebutkan podium. Memang benar bahwa kami masih kesulitan di lap-lap pertama, bukan hanya saya tetapi semua rider KTM. Tetapi bagaimanapun, kami harus senang karena kami kompetitif.”
