RiderTua.com – Enea Bastianini bersemangat untuk balapan kandang timnya (Tech3), dan tiba di Le Mans dengan perasaan positif.. Setelah uji coba yang dilakukan di Jerez, pebalap asal Rimini itu akan berusaha untuk bersaing dengan KTM RC16 dari tim Tech3..
Enea Bastianini Percaya Diri Sambut Balapan Kandang Tech3
Ada banyak harapan tinggi untuk GP Prancis di tim Red Bull KTM Tech3 (tim yang bermarkas di kota Bormes-les-Mimosas, yang terletak di wilayah Provence-Alpes-Côte d’Azur, Prancis Selatan).. tim yang akan bersaing di hadapan pendukung tuan rumah di sirkuit bersejarah Le Mans. Suasana yang dapat memberikan energi tambahan bagi tim dari Bormes-les-Mimosas, siap turun ke lintasan setelah data yang dikumpulkan dari uji coba terbaru di Jerez..
Disamping itu hasil positif dengan posisi ke-4 Maverick Vinales, juga di sirkuit Spanyol, di mana pebalap Spanyol itu hampir mencapai podium yang telah diraihnya di Qatar sebelum didiskualifikasi di akhir balapan karena masalah tekanan ban.

Keyakinan Setelah Tes Jerez
Maverick Vinales juga telah meraih tiga kemenangan keseluruhan di Prancis, salah satunya pada tahun 2017 bersama Yamaha, termasuk posisi pole.. Pembalap Spanyo itu percaya diri tampil lebih baik berkat balapan kandang timnya..
“Saya sangat bersemangat untuk pergi ke Le Mans untuk balapan bagi tim (Prancis), ini hampir terasa seperti balapan kandang bagi saya dan saya sangat termotivasi untuk melakukannya dengan baik.. Kami datang ke Le Mans dengan keyakinan yang kuat dari Spanyol, setelah akhir pekan yang sangat positif bagi kami dan kerja keras selama seharian selama uji coba, di mana kami mampu membuat beberapa langkah maju, yang saya nantikan untuk diterapkan minggu ini di Prancis,” katanya.
‘Top Gun’ merasa sangat menyukai trek Prancis ini.. “Le Mans adalah trek yang sangat saya sukai, jadi mari kita lihat bagaimana motor beradaptasi dengan trek ini, kita akan melakukannya selangkah demi selangkah seperti biasa, dan lihat bagaimana hasilnya! Suasana di Prancis selalu istimewa dan pasti akan tetap bersama kita sepanjang akhir pekan!”
Biasanya dengan motor yang ‘sedikit’ kurang kompetitif namun dengan pembalap yang suka atau cocok dengan treknya akan menambah daya dorong (booster) sehingga performa motor menjadi optimal, karena pembalap nyaman dengan layout trek dan gaya balapnya terakomodasi dengan baik.

Catatan Bagus Enea di Le Mans
Enea Bastianini juga bisa bangga akan kesuksesan kariernya di Le Mans, yang dimulai pada tahun 2022 (Ducati), tetapi pebalap asal Rimini itu masih mengalami beberapa kesulitan dengan KTM RC16.
Dengan KTM dia kurang bersinar karena posisi ke-7 yang diperoleh di Texas sebagai hasil terbaiknya, tetapi tes di Jerez mungkin telah berkontribusi pada adaptasi yang lebih baik.. Namun dengan termotivasi oleh balapan kadang timnya Enea justru semakin penasaran apakah akan lebih baik hasilnya, terutama setelah hasil tes Jerez..
“Saya sangat penasaran untuk pergi ke Le Mans karena ini akan menjadi pengalaman yang berbeda dari akhir pekan lalu, mengingat ini adalah balapan kandang tim, dan saya benar-benar ingin menjadi kompetitif. Tes Jerez sangat penting untuk terus memahami dan mempelajari motornya, kami membuat langkah maju yang baik, jadi kami tiba di Le Mans dengan positif. Trek ini telah memberi kami hasil yang baik di masa lalu, jadi mari kita lihat bagaimana kami bisa tiba di Prancis, kami akan memberikan segalanya!,” yakinnya..

Ban Cepat Panas
Masalahnya dimana? ya masalah KTM sebelumnya adalah cengkeraman ban dengan ban yang cepat panas, dan solusinya mungkin sudah ditemukan di tes Jerez..
“Saat saya memasang ban baru, cengkeramannya biasanya tetap sama seperti saat saya menggunakan ban bekas. Itu selalu tergantung pada suhu ban. Saya bisa memulai balapan dengan sangat baik, dan suhu ban saya selalu 5 atau 6 derajat di bawah yang lain. Saat saya mencoba terus melaju, suhunya meningkat dengan cepat. Ini adalah masalah besar,” kata Bastianini, yang berada di posisi ke-13 dalam Kejuaraan Dunia sebelum GP Prancis.