RiderTua.com – Mungkin dengan kehadiran BYD Dolphin di Indonesia, pasar hatchback bisa berkembang lebih cepat lagi. Walau sebenarnya pasar ini sudah ada sejak model seperti MG 4 EV hadir disini, dan modelnya mendapat sambutan baik dari pasarnya sejak modelnya dirilis resmi. Kehadiran Dolphin tahun lalu berarti harus membuatnya berhadpaan dengan 4 EV. Meski sama-sama berupa mobil hatchback, keduanya terlihat tampil cukup berbeda.
BYD Berhadapan Dengan MG Motor di Segmen Hatchback BEV
Pasar mobil listrik kini berjalan cukup ketat setelah BYD hadir di Indonesia, dan mereka sudah membawa sejumlah model BEV yang diterima baik di pasarnya. Salah satunya Dolphin yang dihadirkan di segmen hatchback, dan segmen ini memang lumayan sepi ketimbang segmen SUV listrik. Tapi model yang cukup terkenal yaitu MG 4 EV, yang sudah dihadirkan beberapa tahun sebelumnya.
Melihat dari desainnya, keduanya tampil cukup berbeda satu sama lain, dimana Dolphin punya desain yang cukup modern, tapi 4 EV yang tampil lebih sporty. Meski lebih lebar dari Dolphin, 4 EV agak lebih pendek, tapi dengan dimensinya yang lebih besar bisa memberikannya ruang kabin lebih lega. Walau keduanya punya dimensi yang hampir sama.

Beda Spek, Beda Harga
Lalu untuk baterainya, 4 EV dilengkapi dengan baterai 51 kWh dan 64 kWh, masing-masing dengan jarak tempuh 320 km dan 400 km. Sementara Dolphin hanya mengandalkan baterai dengan kapasitas 30,7 kWh dan 44,9 kWh, dan jarak tempuhnya mencapai 300 km dan 400 km. Soal performanya, 4 EV mampu menghasilkan tenaga sebesar 204 hp dan torsi 250 Nm, sedangkan Dolphin punya tenaga hingga 95-177 hp dan torsi 180-310 Nm.
Memang dari sisi tenaga dan baterai, 4 EV yang lebih unggul, tapi beda lagi kalau soal torsinya, dimana hatchback BYD ini yang unggul. Untuk harga, 4 EV dibanderol Rp 395 juta dan Dolphin Rp 365 juta.